Indonesia dan India telah melakukan pembicaraan untuk menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan antar negara. Ini berarti langkah lanjutan dedolarisasi atau melepas ketergantungan atas mata uang dolar dari kedua negara.
Times India melaporkan pembicaraan tentang metode pembayaran dalam perdagangan antar negara ini dilakukan oleh masing-masing Menteri Keuangan, Sri Mulyani dari Indonesia dan Nirmala Sitharaman dari India pada Minggu, 16/7. Pembicaraan dilangsungkan di sela-sela pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G-20 di Ghandinagar, Gujarat, India.
Sebelumnya India telah membuat kesepakatan dengan Rusia dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk melakukan perdagangan menggunakan mata uang rupe. Sementara sebelumnya Indonesia telah menyepakati penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dengan beberapa negara Malaysia, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.
Menurut keterangan dari seorang pejabat India, kedua negara juga sepakat untuk meluaskan ranah pembayaran digital menggunakan sistem pembayaran instan bernama Unified Payments Interface (UPI) yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan India.
Sri Mulyani Indrawati menerangkan bahwa pertemuan dengan Menkeu India membicarakan kebijakan perdagangan, teknologi digital, sistem pembayaran dan pertumbuhan ekonomi. Menurut Kementerian Perdagangan RI, India merupakan salah satu mitra dagang strategis Indonesia dengan nilai mencapai 32,71 miliar dolar AS di tahun 2022. Ekspor Indonesia sebesar 23,38 miliar dolar AS, sedangkan impor sebesar 9,33 dolar AS. Dengan demikian terdapat surplus bagi Indonesia sebesar 14,05 miliar dolar AS.
(dom)
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid