Mogok Nasional Chile: Satu Tewas, Ribuan Tertangkap

Seorang pemuda berusia 14 tahun dilaporkan tewas akibat tertembak peluru Polisi saat mengikuti protes hari kedua pemogokan nasional berbagai elemen serikat buruh, mahasiswa, dan kekuatan politik oposisi.

Manuel Gutierrez, nama pemuda itu, tewas tertembak di bagian dada. Manuel Gutierrez meninggal siang tadi (26/8) setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Sementara itu, laporan polisi menyebutkan 200-an orang terluka dan 1.394 orang ditangkap oleh kepolisian. Protes nasional hari kedua kemarin diwarnai bentrokan antara demonstran dan polisi.

Pemogokan nasional di Chile berlangsung dua hari, tanggal 24 dan 25 Agustus. Pemogokan kali ini juga melibatkan spektrum yang sangat luas: serikat buruh, gerakan mahasiswa, aktivis feminis, partai politik kiri, gerakan sosial, dan lain sebagainya.

Sekalipun banyak sektor yang terlibat, tuntutan umum pemogokan nasional adalah seruan untuk perubahan struktur ekonomi-politik secara mendasar. Sebuah banner yang dibawa oleh demonstran berbunyi: “Dari Kekuatan Mahasiswa Menuju Kekuatan Rakyat”.

“Semua tuntutan menjadi tersatukan di sini,” kata Cecilia Leblanca, seorang professor Chile, di sela-sela aksi protes dari berbagai organisasi. Katanya, ia dan banyak rakyat Chile sudah lelah dengan pemerintahan sekarang.

Serikat buruh terbesar di Chile, Pusat Serikat Pekerja (CUT), mengerahkan ratusan ribu anggotanya dalam pemogokan nasional. Sedikitnya 50 organisasi sosial dan politik terlibat dalam pemogokan nasional.

Adriana Gomez, seorang mahasiswa di masa pemerintahan Allende, turut dalam pemogokan ini dan mengakui bahwa gerakan telah menguat. “Gerakan sekarang jauh lebih kuat. Kami sangat marah dan kami tidak dapat lagi mentolerir tindakan pemerintah,” katanya.

Leave a Response