Mahasiswa dan Dosen Chile Protes Reformasi Pendidikan

Ribuan mahasiswa yang didukung dosen di Chile kembali turun ke jalan (22/12) untuk memprotes reformasi pendidikan yang diberlakukan oleh pemerintah. Kantor berita teleSUR melansir ribuan orang turun ke jalan setelah pemerintah mengajukan sistem reformasi pendidikan yang memberikan hibah kepada mahasiswa tidak mampu. Menurut mahasiswa, hal ini tidak sesuai dengan janji presiden Michelle Bachelet tentang pendidikan gratis yang universal.

Mahasiswa meneriakkan slogan “Tidak ada satu sen pun untuk pasar” yang merupakan ekspresi ketidakpuasan terhadap komersialisasi pendidikan yang terjadi.

Pada bulan Juni lalu presiden Bachelet telah mengundangkan peraturan yang memberi jaminan pendidikan gratis secara universal namun undang-undang tersebut dibatalkan oleh kalangan oposisi melalui Mahkamah Agung setempat. Mahkamah Agung yang dikuasai oleh pemikiran sayap kanan mengatakan bahwa undang-undang tersebut “tidak konstitusional” dan “diskriminatif”.

Reformasi yang terbaru mengusulkan hibah kepada 180 ribu mahasiswa yang tidak mampu. Namun ini masih belum memenuhi janji Bachelet yang ingin menjamin pendidikan gratis secara universal. Bachelet mengatakan bahwa keputusan pengadilan yang menganulir undang-undang tersebut tidak menghilangkkan semangatnya untuk memenuhi tuntutan mahasiswa dan kaum muda Chile.

Kontroversi terkait masalah ini semakin memuncak ketika ditemukan fakta bahwa terdapat tiga perguruan tinggi negeri yang tidak termasuk sebagai penerima hibah dimaksud, sementara terdapat perguruan tinggi swasta yang menerima.

Terhadap masalah ini, Menteri Pendidikan Chile menjelaskan bahwa semua kampus negeri menerima hibah, persoalan yang dihadapi oleh ketiga kampus yang disebutkan hanya karena kendala akreditasi yang disyaratkan.

Menerut Socio-Economin Data base for Latin America and Caribbean, Chile merupakan salah satu negara yang paling tidak setara dalam hal akses terhadap pendidikan. Sebuah studi menyatakan bahwa mayoritas siswa yang rentan secara ekonomi sangat berpeluang terkena drop out dari sekolah. Penelitian lain menyebutkan bahwa sejumlah 100.000 mahasiswa mempunyai utang yang apabila ditotal berjumlah 80.000 USD.

Mardika Putera

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid