LMND NTT Tuntut Indonesia Keluar Dari APEC

Puluhan aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menuntut agar pemerintah Indonesia keluar dari keanggotaan Forum Kerja Sama Asia Pasifik (APEC).

Tuntutan itu disuarakan melalui aksi massa yang digelar di kantor DPRD Provinsi NTT, Selasa (8/10/2013). “Keanggotaan Indonesia dalam APEC sangat tidak menguntungkan,” kata Ketua LMND Wilayah NTT, Agustom Ricky Manoe, saat menyampaikan orasinya.

Menurut Ricky, keanggotaan Indonesia di APEC hanya membuka jalan bagi penguasaan kekayaan alam Indonesia oleh korporasi asing. “Dari sisi kekayaan sumber daya alam, kita memiliki potensi yang sangat baik. Tetapi karena pengelolaannya tunduk kepada kepentingan asing, maka rakyat secara menyeluruh tidak dapat menikmati apa yang menjadi hak mereka,” kata Ricky.

Di tempat yang sama, Ketua LMND Kota Kupang Muhamad Ridwan Nugroho menganggap pertemuan APEC di Nusa Dua, Bali, hanya menjadi ajang bagi SBY untuk menjual kedaulatan bangsa Indonesia kepada pihak asing.

“SBY tidak ubahnya seperti rezim Orba saat berkuasa awal yakni memanggil para pemodal asing untuk berinvestasi di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, solusi paling tepat bagi bangsa Indonesia saat ini adalah keluar dari jeratan neoliberalisme dan kembali pada konstitusi, yakni pasal 33 UUD 1945. Ia juga menyerukan agar bangsa Indonesia kembali menyelami konsep Trisakti Bung Karno.

“Pemerintah harus melanjutkan amanat Trisakti Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam budaya. Hanya itu yang bisa menyelamatkan bangsa Indonesia dari kerangkeng Neoliberalisme,” tegasnya.

Aksi massa LMND NTT ini dimulai dari depan kampus Undana. Massa kemudian bergerak dengan menyinggahi beberapa tempat, seperti PMKRI Cabang Kupang, POLDA NTT dan berakhir di DPRD Provinsi NTT.

Amro P. Kono

[post-views]