Pandemi covid-19 masih berkepanjangan di Negeri ini. Selain dampak kesehatan, pandemi juga membawa dampak ekonomi, terutama kepada kelompok menengah ke bawah.
Sebagian besar mereka terganggu mata pencahariannya sejak pandemi berlangsung. Banyak dari mereka yang tak punya tabungan. Sementara bantuan sosial dari pemerintah tak menyentuh seluruh masyarakat miskin.
Tergerak melihat situasi itu, Keluarga Besar Rakyat Demokratik (KBRD) dan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Adil Makmur (DPW-PRIMA) Jawa Barat menggelar aksi solidaritas untuk mengurangi sedikit beban kelompok sosial yang paling terdampak oleh pandemi covid-19.
“Semangat gotong-royong adalah budaya dan modal sosial bangsa Indonesia,” ujar Ketua DPW Prima Jabar, Iwan Chandra, melalui keterangan pers, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/7/2021).
Menurut Candra, gotong-royong itu bermuasal dari penggalangan dana oleh mantan kader dan anggota Partai Rakyat Demokratik (PRD) se-Jawa Barat.
“Melalui KBRD, donasi digalang. Setelah terkumpul, dana tersebut dibelanjakan sejumlah barang kebutuhan pokok dan lain-lain, kemudian dibagi-bagikan” katanya.
Selanjutnya, pendistribusian bantuan tersebut menggunakan struktur PRIMA dan KBRD di berbagai daerah di Jawa Barat.
Di Sumudang, pengurus DPK Prima setempat menjadi pelaksana distribusi bantuan tersebut. Bantuan difokuskan kepada warga yang paling membutuhkan dan sedang menjalani isolasi mandiri.
“Beberapa kader Prima di tingkat kecamatan juga terpapar Covid-19 dan harus isoman,” tutur Odang Kusmana, aktivis buruh yang kini menahkodai DPK PRIMA Sumedang.
Di beberapa titik, mantan aktivis PRD juga terlibat dalam pendistribusian bantuan.
Di Bandung, Julius Lukarmadja, aktivis PRD di era 1990-an, mendistribusikan bantuan ke warga terdampak covid-19 di sejumlah titik di daerah Kopo Permai.
Di Cimahi, Halomoan aka Mohan, seorang aktivis buruh dan anggota PRD di tahun 2000-an, juga turut bergerak untuk membagi-bagikan warga di Cimahi, terutama di basis-basis buruh.
Sementara Rohmat Sodikin, mantan aktivis PRD lainnya, bergerak “door to door” untuk membagikan bantuan di wilayah Cipamokolan, Kota Bandung.
“Kami prioritaskan warga yang isoman, janda tua, juru parkir, dan pemulung,” kata Sodikin.
Bantuan juga disebar ke beberapa titik lain di luar kota Bandung, seperti Katapang, Soreang, Baleendah, Majalaya, hingga Pangalengan.
“Kami berharap, bantuan ini dapat meringankan sebagian beban warga menghadapi pandemi,” kata Sudiarto, seorang penggiat KBRD Jabar.
Selain bantuan sembako dan bahan makanan, KBRD juga ikut mengupayakan tabung oksigen sekaligus oksigennya kepada pasien covid-19 di sejumlah rumah sakit.
“Dalam situasi pandemi ini, bangsa kita diuji semangat gotong royong dan kemanusiaannya. Kami mau menjadi bagian dari gerakan gotong-royong dan kemanusiaan,” pungkas Setyo Arie Kusmawan, salah seorang penggiat KBRD yang sering memasok oksigen untuk pasien covid-19 di sejumlah rumah sakit.
WENDI HARTONO
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid