Jeremy Corbyn Akan Reshuffle Menteri Pro-Perang Dari Kabinet Bayangan

Pimpinan Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn, diharapkan akan menyingkirkan Menteri Luar Negeri bayangan, Hillary Benn dan Menteri Pertahanan bayangan, Maria Eagle dari posisi mereka di kabinet bayangan yang dipimpinnya. Tindakan ini diambil menyusul posisi kedua menteri tersebut yang mendukung serangan udara ke Suriah saat voting di parlamen Inggris bulan lalu.

Dengan tindakan ini diharapkan Partai Buruh akan memiliki kesatuan posisi dalam hal kebijakan luar negeri dan pertahanannnya. Sebagian kritikus menggambarkan kebijakan Corbyn ini sebagai “reshuffle balas dendam”.   Saat voting yang menentukan itu sebanyak sebelas dari 28 anggota kabinet bayangan, termasuk Benn dan Eagle, keluar dari kebijakan partai dengan mendukung intervensi militer Inggris di Suriah.

Resuffle ini diperkirakan akan selesai sebelum pertemuan kabinet bayangan hari ini (5/1) setelah pertemuan empat mata antara Corbyn dan masing-masing anggota kabinetnya. Namun up date dari situs The Telegraph memberitakan bahwa belum ada tanda-tanda pengumuman dari Corbyn dalam waktu dekat.

Rencana Corbyn ini mendapatkan tanggapan beragam dari politisi Partai Buruh. Mantan walikota London, Ken Livingstone, mendukung rencana tersebut dengan menyerukan kepada Benn untuk mundur dari posisi Menteri Luar Negeri bayangan.

Sementara sejumlah anggota Partai buruh lain seperti dikutip The Week mengatakan bahwa reshuffle kabinet bayangan secara besar-besaran terhadap anggota yang tidak bersepakat bukanlah langkah yang bijak bagi ‘kesehatan’ partai tersebut.  Beberapa anggota kabinet lain pun mengancam akan walk out dari rapat kabinet apabila Hillary Benn dipecat. Situasi ini cukup menjadi dilema bagi Corbyn yang relatif radikal dibandingkan rata-rata pimpinan Partai Buruh lainnya.

Putra Mardika

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid