Staf Khusus Menteri Keuangan Arif Budimanta menegaskan bahwa pemerintah Jokowi-JK tidak tinggal diam dalam mengantisipasi krisis ekonomi yang sedang membelit Indonesia saat ini.
Dia menegaskan, berbagai persoalan defisit yang mengganggu ekonomi saat ini, seperti defisit fiskal, defisit transaksi berjalan, defisit balance of payment, defisit neraca perdagangan, tidaklah datang tiba-tiba. Defisit itu, tegas dia, datang dari sebuah proses yang menumpuk dari waktu ke waktu.
“Saat ini kita sedang bekerja untuk memperbaiki ini. Caranya adalah dengan apa yang kita sebut dengan mekanisme double track strategy,” kata Arif dalam diskusi tentang ancaman krisis ekonomi yang digelar oleh Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) di Hote Acacia, Jumat (4/9/2015).
Dia menjabarkan, mekanisme double track strategy meliputi konsolidasi penguatan fondasi finansial dan konsolidasi struktural. Katanya, upaya menstabilkan nilai tukar rupiah merupakan upaya dari konsolidasi penguatan fondasi finansial.
Pada saat bersamaan, ujar politisi PDI Perjuangan ini, pemerintah sedang berjuang untuk melakukan konsolidasi struktural. Konsolidasi ini, antara lain, untuk mengatasi persoalan struktural ekonomi nasional, seperti rasio giri makin melebar dan kesenjangan antar wilayah, daerah, pulau dan provinsi.
“Kita melakukan konsilidasi untuk memperbaiki persoalan-persoalan struktural itu melalui kebijakan. Baik itu kebijakan fiskal maupun kebijakan pemerintah,” papar politisi yang juga Direktur Megawati Institute ini.
Untuk urusan ini, lanjut dia, sesuai dengan mandat UUD 1945 untuk memajukan kesejahteraan umum, pemerintah telah meningkatkan belanja sosial untuk kesejahteraan rakyat.
“Tidak ada negara di luar Indonesia yang membayar asuransi kesehatan penduduknya sampai dengan jumlah 90 juta populasi penduduk,” jelasnya.
Selain itu, tambah dia, pada tahun 2016 mendatang anggaran pembangunan akan lebih banyak di daerah ketimbang di pusat. Menurutnya, itu juga bukti komitmen pemerintah pusat terkait desentralisasi.
Lebih lanjut, sambung dia, konsolidasi finansial dan struktural itu akan diperkuat oleh konsolidasi politik. Termasuk konsolidasi dengan semua kekuatan dan partai politik.
Mahesa Danu
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid