Baru saja keluar dari mobilnya, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy langsung mendapat caci maki dan hinaan ratusan massa demonstran. Itu terjadi saat Sarkozy hendak berkampanye di Bayonne.
Tidak hanya itu, ratusan massa ini berusaha merengsek dan mengepung Presiden berhaluan nasionalis-kanan tersebut. “Nicolas, keluar kau,” teriak ratusan demonstran itu dalam bahasa Basque.
Sejumlah demonstran berusaha melempar telur ke arah Sarkozy. Sementara sejumlah demonstran lainnya berusaha melempar kertas ke arah Sarkozy. Sarkozy pun harus dilarikan ke sebuah bar, tempat dimana ia akan berkampanye di depan pendukungnya.
Bayonne adalah wilayah yang sebagian besar penduduknya adalah Basques. Sarkozy menuding kelompok separatis Basquis berada dibalik aksi ini.
Selain itu, Sarkozy juga menuding lawan politiknya dari partai sosialis, Francois Hollande, menggunakan pendukung panatiknya untuk menyerang dirinya. Maklum, dalam aksi siang tadi itu, pendukung partai sosialis juga tampak di tengah-tengah massa.
“Kami lihat kelompok militan sosialis turut serta dalam aksi kekerasan ini. Untuk menghentikan apa?kegiatan pertemuan yang saya lakukan? apa yang mereka inginkan? apakah Holland melakukan kampanyenya sendiri?” ucap Sarkozy.
Sarkozy adalah pemimpin partai Perserikatan untuk Gerakan Kerakyatan (UMP). Kebijakan politiknya dikenal sangat anti-imigran, anti-muslim, dan anti-gay. Sedangkan kebijakan ekonominya sangat berhaluan neoliberal.
Di sejumlah pemilihan anggota parlemen, partai Sarkozy dikalahkan secara telak oleh partai Sosialis. Bahkan pimpinan parlemen sudah dikuasai oleh tokoh sosialis. Ini baru pertama-kalinya terjadi sejak tahun 1958.
RAYMOND SAMUEL
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid