Puluhan aktivis Gerakan Waria Indonesia (GWI) memperingati hari AIDS se-dunia di Surabaya, siang tadi (1/12). Mereka menyerukan kepada pemerintah dan masyarakat agar tidak mendiskriminasi para penderita HIV/AIDS.
“Para penderita AIDS butuh pertolongan dan perhatian khusus dari pemerintah. Jangan mengabaikan, apalagi mendiskriminasikan mereka,” kata Mersi, aktivis GWI yang bertindak sebagai koordinator aksi.
Dalam aksi itu, GWI juga menyebarkan informasi mengenai bahaya dan cara penyebaran penyakit AIDS. “Masih banyak masyarakat yang kurang tahu tentang penyakit ini. Dan mereka sangat rentang untuk tertular,” ujar Mersi.
Dalam aksinya, para aktivis GWI mendesak agar Pemkot Surabaya benar-benar serius dalam memerangi penyakit ini. Pemkot juga dituntut untuk memberikan layanan kesehatan kepada para penderita. Para aktivis GWI juga membagi-bagikan bunga kepada setiap pengguna jalan.
Untuk tahun 2011 ini, jumlah penderita HIV/AIDS di kota Surabaya mencapai 560 orang. Angka itu lebih rendah dibanding tahun 2010, yakni 705 orang. Sebagian besar penderita adalah pekerja swasta dan wirausaha.
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid