Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) DKI Jakarta menggelar seremoni pelantikan pengurus tingkat kecamatan (DPKc) se-DKI Jakarta.
Acara yang berlangsung sederhana di Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, itu dihadiri oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PRIMA Mayjen TNI (Purn) R Gautama Wiranegara, Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono, dan beberapa pengurus DPP PRIMA.
Dalam sambutannya, Gautama mencoba merefleksikan semangat dan cita-cita Sumpah Pemuda 1928 dalam situasi berbangsa dan bernegara hari.
“Para pemuda dari berbagai daerah berkumpul di Batavia. Mereka meninggalkan ego kesukuan, kedaerahan, kepentingan individu demi mengikrarkan satu tanah air, satu bahasa, dan satu bangsa, yaitu Indonesia,” kata Gautama dalam sambutannya.
Menurut mantan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini, semangat persatuan yang berpijak di atas perasaan senasib sebagai bangsa terjajah berhasil mengantarkan perjuangan kemerdekaan pada kemenangan.
Lebih lanjut, lulusan Akademi Militer tahun 1983 ini berbicara tentang situasi kebangsaan hari-hari ini. Ia menyinggung ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan sosial yang berpotensi melemahkan persatuan bangsa.
Menurutnya, segelintir orang atau 1 persen orang terkaya menguasai hampir separuh dari kekayaan nasional, sementara 99 persen penduduk hanya memperebutkan sisanya.
“Oligarki yang memegang semua kendali, mulai dari infrastruktur politik hingga ekonomi. Mereka menguasai semuanya,” jelasnya.
Dia menegaskan, PRIMA sebagai partainya rakyat biasa atau kaum 99 persen untuk memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kita lahir dari keadaan ini (ketimpangan ekonomi), kita lahir dari rakyat biasa,” tegas jenderal peraih bintang Yudha Dharma Pratama ini.
Ia pun mengajak seluruh pengurus PRIMA untuk mengambil pelajaran dari semangat Sumpah Pemuda, yaitu persatuan, sebagai cara untuk mengakhiri ketidakadilan ekonomi dan sosial di negeri ini.
Dia berharap, meskipun PRIMA terlahir dari rakyat biasa, dengan keterbatasan dana dan tidak punya tokoh besar di pemerintahan, tetap bisa bersaing dalam kancah politik nasional.
“Kita sadari, dari semua sisi penilaian, kita kalah dibanding partai-partai besar. Tapi kita punya semangat kebersamaan, tekad yang kuat, dan strategi yang tepat, sehingga kita bisa menang. Hari ini kita kalah, besok kita menang,” tegasnya yang disambut tepuk tangan gegap gempita dari pengurus PRIMA se-DKI Jakarta.
Untuk diketahui, kepengurusan baru DPW PRIMA terbentuk setelah Musyawarah Wilayah pada 19 September 2021. Nahkoda kepemimpinan PRIMA di DKI Jakarta dipegang oleh Devi Lesmana sebagai Ketua, Nuradim sebagai Sekretaris, dan Rahmawati sebagai bendahara.
Devi Lesmana dikenal sebagai pengusaha muda dan aktivis pemuda Siliwangi. Kemudian Nuradim merupakan aktivis Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (SRMI). Sedangkan Rahmawati bergiat di organisasi perempuan Suluh Perempuan.
MAHESA DANU