SRMI Keluhkan Larangan Berjualan Di Pantai Losari

Sudah sebulan lebih pedagang kaki lima (PKL) di anjungan pantai Losari Makassar dilarang berjualan. Akibatnya, puluhan pedagang dan keluarganya terancam kehilangan sumber mata pencaharian utamanya.

Ketua Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Sulawesi Selatan, Firdaus, mengungkapkan bahwa larangan tersebut membuat para pedagang menggadaikan barang-barang mereka untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Karena tidak ada pemasukan, mereka gadaikan barang. Kalau larangan ini berlanjut terus, mereka mau makan apa nanti,” ujar pemuda berusia 30 tahun ini.

Menurut dia, sebagian besar PKL di anjungan Losari adalah orang-orang miskin. Perputaran roda ekonomi keluarga mereka benar-benar hanya didorong oleh aktivitas berjualan di anjungan Losari.

Karena itu, Firdaus berharap Pemerintah Kota Makassar mau peduli dengan nasib pedagang. Dia mengatakan, kalau alasan larangan berjualan demi keindahan kota, PKL yang berjualan di anjungan Losari sangat memperhatikan kebersihan.

“Sudah menjadi kesepakatan diantara pedagang untuk menjaga kebersihan. Jadi, kalau ada yang buang sampah di situ, termasuk pengunjung, maka pedagang yang membersihkan,” ungkapnya.

Rencananya, jika sampai tanggal 28 September besok belum ada kepastian soal nasib PKL Losari tersebut, SRMI dan para PKL akan menggelar aksi di kantor Walikota Makassar, DPRD Makassar, dan Kantor Camat Ujung Pandang.

Untuk diketahui, sejak sebulan terakhir, Pemkot Makassar melarang aktivitas PKL dan pengemis di sepanjang pantai Losari. Menurut sejumlah media, larangan tersebut keluar karena kepentingan kota Makassar menjadi tuan rumah ASEAN Mayors Forum (AMF) tahun 2015 ini.

Untuk ajang yang menghadirkan Walikota se-Indonesia dan ASEAN tersebut, Makassar pun berbenah. Salah satunya dengan menampilkan seolah-olah Makassar adalah kota yang bersih dan bebas dari kemiskinan.

Untuk alasan itulah PKL Losari dilarang berjualan. Satpol PP pun dikerahkan untuk mencegah PKL dan pengamen memasuki wilayah Losari. Anjungan Losari sudah dipasangi garis polisi (Police Line). Bahkan sekarang terbentang spanduk bertuliskan ‘Losari Bebas Pengames dan Pengemis’.

Enal Mappatoba

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid