KEP. MERANTI-RIAU (BO): Aksi pendudukan yang digelar oleh 500-an petani Pulau Padang, Kepulauan Meranti, masih berlanjut, Selasa (7/2/2012). Mereka masih bertahan di bawah tenda-tenda terpal yang dibangun sejak kemarin.
Jubir masyarakat Pulau Padang, Muhammad Riduan, mengatakan, pihaknya akan bertahan di depan kantor Bupati hingga ada surat rekomendasi revisi SK Menhut 327/2009.
“Itu sudah harga mati bagi rakyat Pulau Padang. Pulau Padang harus dikeluarkan dari area konsesi Hutan Tanaman Industri PT. RAPP,” kata Riduan.
Sementara itu, sedikitnya 200-an orang warga Pulau Padang kembali bergabung dalam aksi pendudukan ini. Dengan demikian, kekuatan massa di depan kantor Bupati Kepulauan Meranti terus bertambah.
Wakil Bupati Janjikan Surat Rekomendasi
Siang tadi, sekitar pukul 11.00 WIB, 7 orang delegasi warga Pulau Padang diterima berdialog dengan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Masrul Kasmi.
Dalam pertemuan itu, Riduan mengingatkan hasil kesepakatan pada tanggal 30 Januari 2012. Saat itu, Bupati Kepulauan Meranti sudah menyepakati akan mengeluarkan surat rekomendasi revisi SK Menhut 327/2009.
Namun, kemarin, 6 Februari 2012, Bupati cuma mengeluarkan surat mengalihkan penyelesaian persoalan Pulau Padang kepada Menhut di Jakarta.
Akhirnya, setelah didesak oleh petani Pulau Padang, Wakil Bupati kembali menjanjikan akan mengeluarkan surat rekomendasi revisi SK Menhut 327/2009. “Dia (Wakil Bupati) siap menandatangani surat tersebut,” kata Riduan.
Agus Pranata
Bupati Kepulauan Meranti harus segera mendengar tuntutan para petani, karena Petani Kepulauan Meranti Pulau Padang sangat menggantungkan hidupnya pada SK Menhut 237/2009 tersebut. karena keberadaan SK tersebut menjadi alat legitimasi perusahaan untuk merampas tanah atau lahan petani, yg sdh sejak lama mereka tempati. tanah atau lahan, bagi kaum tani adl sumber kehidupan krn dari situlah mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari2nya, menyekolahkan anak2nya mereka, atau pemenuhan sandang, pangan dan papan,dll.
hanya pemerintah goblok yg membiarkan rakyatnya hidup dalam jurang kemiskinan, hidup susah matipun tak mau….!!!
hahahaa…passsa mi, tenaku cini baji2 comment iyya !!!