Pemerintah Akan Tindak Tegas Pelaku Penyiksaan Di Papua

JAKARTA: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan pemerintah akan menindak dengan tegas anggota TNI pelaku penyiksaan di Papua.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah ada kejelasan bahwa pelaku penyiksaan adalah anggota TNI, seperti yang disebar-luaskan melalui video di Youtube.com.

Menkopolhukam mengakui keputusan ini diambil atas perintah langsung dari Presiden SBY. Menurut Joko Suyanto, Presiden beranggapan bahwa penyiksaan tersebut sudah melanggar kode etik TNI, dan telah dibentuk tim khusus untuk kasus ini.

Video penyiksaan sudah tersebar di internet sejak beberapa pekan terakhir, bahkan sudah menjadi “buah bibir” di sejumlah media asing, seperti Sydney Morning Herald, Al-Jazeera, BBC, dan CNN.

Jubir Deplu AS pada hari kamis lalu telah menghubungi kedutaan besarnya di Jakarta untuk meminta investigasi terkait kasus itu.

Amnesti internasional pada hari rabu lalu juga sudah mengeluarkan permintaan investigasi terhadap kasus ini.

Tudingan Separatis

Meski mengakui video penyiksaan itu dilakukan oleh oknum TNI, namun pemerintah menganggap bahwa para korban adalah anggota gerakan separatis.

Kejadian penyiksaan itu diduga terjadi di wilayah Tingginambut, Puncak Jaya, saat pasukan TNI melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan-penembakan di wilayah PT. Freeport.

Namun sumber lain mengatakan bahwa kedua korban dalam video tersebut, yaitu Tunaliwor Kiwo dan Telangga Gire, adalah petani di Tingginambut.

Banyak pihak mengakui bahwa kekerasan di Papua bukan hal yang baru, namun sudah berulang kali terjadi sebelumnya. Sehingga banyak sekali pihak menuntut agar militer ditarik dari wilayah Papua. (KS)

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid