Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sedikitnya 4 juta orang rakyat Pakistan kehilangan rumah mereka saat banjir melanda negeri itu dalam tiga minggu terakhir, demikian disampaikan pejabat PBB seperti dikutip media lokal.
Dana untuk anak PBB memperingatkan bahwa bantuan sangat dibutuhkan untuk beberapa bulan ke depan guna menstabilkan negeri itu setelah terjadinya bencana.
Direktur regional UNICEF Daniel Tooge mengatakan, organisasinya sendiri akan menaikkan bantuan dari 47 juta USD (£ 30 juta) menjadi 250 juta USD (£ 150m).
Washington, Jerman, dan Arab Saudi mengumumkan janjinya pada hari Kamis untuk memberikan bantuan, sementara Jepan berjanji akan mengirimkan helikopter.
AS akan meningkatkan bantuannya menjadi 60 juta USD (£38m) sebagai prioritas utama Washington, kata Senator John Kerry saat meninggalkan pos darurat di Pakistan Utara-barat.
‘Kami tidak ingin tambahan jihadis, ekstrmis yang keluar dari krisis,” katanya di sebuah pangkalan militer AS.
Kelompok-kelompok islam telah menyediakan bantuan darurat di daerah-daerah pedesaan yang dikontrol oleh mereka, sementara Islamabad telah mendapat kritika pedas dari penduduk setempat karena minim tindakan.
Washington berencana untuk mengerahkan armada kecil dari 18 helikopter militer untuk mengangkut bantuan ke daerah-daerah tersebut.
Besarnya krisis berarti bahwa sebagian besar negara ini belum menerima bantuan apapun.
Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia mengatakan mereka sekarang akan mengarahkan miliaran pinjaman yang ada untuk rekonstruksi.
Dalam kasus keduanya uang dikirim dalam kondisi ketat, diperkirakan telah memberikan kekuatan yang luar biasa bagi kedua bank untuk mengarahkan ekonomi Pakistan. (Rh)
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid
