Mogok Nasional Dua Hari Di Chile

Gerakan mahasiswa, asosiasi guru, dan serikat buruh di Chile menggelar pemogokan nasional selama dua hari, yaitu 18 dan 19 Oktober 2011. Pemogokan ini merupakan kelanjutan dari gagalnya dialog pemerintah dan mahasiswa.

Guillermo Salinas, wakil dari CUT, serikat buruh terbesar di Chile, mengajak setiap pekerja untuk mulai menggelar majelis umum, pawai, protes, dan cacerolazos (memukul panci dan wajan) untuk mendukung perjuangan mahasiswa.

Organiser aksi menyerukan kepada pekerja dan mahasiswa untuk mulai menggelar majelis-majelis dan pertemuan-pertemuan umum di lingkungan masing-masing.

Menurut Camila Vallejo, Presiden Federasi Mahasiswa Universitas Chile (Confech), seluruh bentuk aksi akan bermuara pada puncak aksi tanggal 19 Oktober 2011.

Bentrokan-bentrokan kecil dilaporkan terjadi di sejumlah titik di pinggiran kota Santiago. Selain itu, berdasarkan laporan polisi, pemuda bertopeng hitam melakukan pembakaran bus angkutan kota dan menyerang polisi.

Akan tetapi, sebuah laporan dari Prensa Latina menyebutkan bahwa Polisi mengirimkan pasukan khusus untuk menggerebek Fakultas Filsafat Universitas Chile. Penggerebekan itu menyebabkan sejumlah mahasiswa dan pekerja terluka.

Sementara itu, perwakilan Federasi Mahasiswa, Pekerja, dan Asosiasi Guru sudah menyerahkan hasil plebisit nasional yang diselenggarakan pada 7-8 oktober lalu. Hasilnya: 90 pemilih menyatakan penolakan terhadap sistim pendidikan komersil.

Sebuah laporan polisi menyebutkan, protes nasional telah meningkat tajam dalam tahun 2011, yakni 5658 protes. Sedangkan pada tahun 2010 hanya ada 2.348 protes dan 1569 pada tahun 2009.

Pawai-pawai yang digelar oleh mahasiswa sejak bulan Mei 2011 lalu dianggap sebagai pawai terbesar dalam sejarah Chile.

Menghadapi perlawanan ini, Polisi Chile mengaku sudah menghabiskan 15.321 tabung untuk menghalau perlawanan mahasiswa dan rakyat.

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid