Kuba Mengutuk Peningkatan Agresi Israel Ke Palestina

Kuba kembali menunjukkan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina menentang kolonialisme Israel. Di depan Dewan Hak Azasi Manusia (HAM) PBB, Senin (10/6), Kuba mengutuk peningkatan agresi Israel terhadap Palestina.

Tak hanya itu, Kuba mengutuk keras berlanjutnya pembangunan pemukiman baru Israel di atas wilayah Palestina melalui proses pendudukan secara ilegal. “Aksi kekerasan dan provokasi Israel terhadap penduduk sipil Palestina sebagai bagian dari kolonialisasi terus meningkat tanpa ada upaya apapun untuk mencegahnya,” kata Vilma Thomas, perwakilan Kuba di forum tersebut.

Palestina juga menyalahkan PBB dan pihak-pihak lain yang tidak mengambil tindakan apapun untuk menghentikan kesewenang-wenangan Israel tersebut. “Tidak ada langkah apapun terhadap mereka yang seharusnya bertanggung-jawab,” katanya.

Selama debat umum mengenal permasalahan Palestina di forum tersebut, delegasi Kuba tak henti-hentinya mengungkit kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina, seperti penahanan sewenang-wenang, penganiayaan tahanan, dan agresi militer seperti “Operasi Pilar Pertahanan/Operation Pillar of Defense”.

“Sekali lagi, Israel menggunakan keunggulan teknis dan militernya untuk menekan rakyat Palestina. Israel membunuh sipil tak berdosa dan menciptakan kerusakan material yang sangat besar, yang semakin mempersulit kehidupan rakyat Palestina,” kata Thomas.

Delegasi Kuba juga memprotes sikap Israel yang menolak menghormati keputusan Dewan HAM PBB dan bekerjasa dengan misi internasional yang diciptakan oleh PBB.

Dalam sesi pertemuan tersebut, pelapor PBB untuk wilayah Palestina, Richard Falk, mengungkapkan bahwa selama 46 tahun pendudukan Israel di Palestina, sebanyak 750.000 rakyat Israel telah ditahan dan ada 5000 orang yang saat ini masih menghuni penjara Israel.

Falk juga mengungkapkan keprihatinannya atas kebrutalan Israel menangkap anak di bawah umur, yang jelas-jelas melanggar Konvensi PBB mengenai Hak Anak dan Konvensi melawan penyiksaan.

Dalam presentasi laporannya, Falk juga mengutuk penangkapan brutal, penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, penjara isolasi, dan perlakuan tidak manusiawi lainnya di dalam penjara Israel.

Falk mengingatkan, pendudukan Israel di Palestina tidak statis, tetapi disertai pembongkaran sistematis terhadap pemukiman warga Palestina, pembangunan koloni Israel di Palestina, perampasan sumber daya, dan kekerasan berlebihan yang berlangsung massif.

Raymond Samuel

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid