Ketika Tentara Berbaris Menentang Penghematan

Puluhan ribu tentara Portugal berbaris di jalan-jalan kota Lisbon, Portugal, untuk memprotes kebijakan penghematan (austerity). Menurut laporan media setempat, mereka sebagian besar adalah militer aktif.

Hanya saja, pada saat menggelar protes Jumat (10/11), mereka tidak mengenakan seragam militer mereka. “Kami terus-menerus mendapat pemotongan demi pemotongan dan tidak ada cahaya di ujung terowongan,” kata seorang tentara yang tak mau disebutkan namanya kepada AFP.

Banyak tentara Portugis mengeluh dengan pemotongan gaji mereka. Bahkan, diantara mereka ada menyebut gaji mereka dipotong hingga 25%. Dalam aksinya itu, anggota militer ini banyak mengangkat isu-isu militer, seperti pendanaan untuk pemeliharaan dan pelatihan.

Tak hanya itu, mereka juga mengkritik kebijakan pemotongan anggaran sosial dan kenaikan pajak. Dan, sebagai ekspresi penolakan, anggota militer ini mengangkat “kartu merah” sebagai simbol protes atas pemotongan anggaran sosial.

Militer memang tak lolos dari dampak krisis di Portugal. Pemerintahan sayap kanan, yang tunduk pada dikte Troika (Uni Eropa, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Sentral Eropa), telah membawa negara ini dalam krisis yang lebih parah.

Protes makin meluas di Portugal. Empat hari lalu, anggota Kepolisian, yang senantiasa memasang barikade melawan demonstran, juga berbaris di jalan-jalan menentang kebijakan penghematan.

Menurut seorang perwira kepolisian, Peixoto Rodrigues, anggota kepolisian kehilangan 120 hingga 200 euro dari gaji mereka perbulan akibat pemotongan. Karena itu, ia memperingatkan, “jika langkah-langkah penghematan terus dilakukan, akan terjadi pemberontakan umum di petugas keamanan.”

Pengangguran meningkat menjadi 10,9% di Portugal. Tak hanya itu, kaum buruh menjadi sektor sosial yang paling merasakan penderitaan akibat krisis ini. Untuk diketahui, gaji buruh di Portugal termasuk terendah di Eropa, yakni rata-rata $800 per bulan. Sekarang gaji mereka dipotong 5% plus kenaikan pajak.

Minggu depan, pekerja Portugal akan melancarkan pemogokan besar-besaran. Aksi mogok ini akan berjalin dengan aksi mogok serupa di Spanyol dan Italia. Diperkirakan jutaan pekerja akan berpartisipasi dalam pemogokan besar ini.

Aksi mogok itu berlangsung tanggal 14 November mendatang. Aksi mogok ini akan menjadi guncangan hebat bagi kapitalisme di Eropa.

Raymond Samuel 

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid