Sebuah helicopter berputar-putar di atas gedung parlemen Catalonia, di pusat kota Barcelona. Rupanya, helicopter itu mengantar sepuluh orang politisi yang hendak mengikuti rapat penting di gedung rakyat itu. Salah satu dari politisi itu adalah Artur Mas, Presiden Catalonia, salah satu wilayah otonom di Spanyol.
Hari itu, dua ribuan demonstran sudah mengepung gedung Parlemen. Mereka berusaha menghentikan rencana pemerintah setempat untuk memotong anggaran, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Demonstran memblokade semua akses masuk ke gedung parlemen ini.
Salah satu kelompok gerakan massa ini menyebut diri “Los Indignados” (yang sakit hati). Mereka menumpuk tong sampah sebagai blockade, dan merantai pagar pintu gerbang supaya tidak dapat dipergunakan.
“Saya pikir penting untuk berada di sini memprotes pemotongan anggaran. Karena pemotongan anggaran karena alasan krisis adalah lelucon besar,” kata seorang demonstran, Mariela Pita.
Baku hantam segera terjadi begitu Politisi melangkah masuk ke gedung parlemen. Meski begitu, polisi melaporkan bahwa tidak ada demonstran yang terluka. Akan tetapi, sumber media yang terpercaya melaporkan kepada harian ternama di Spanyol, El País, bahwa ada 23 orang yang dirawat karena cedera.
Salah satu gerakan yang aktif mengorganisir perlawanan ini adalah Gerakan 15-M. Gerakan ini mengambil namanya dari demonstrasi besar di Spanyol pada 15 Mei lalu. Gerakan ini konon diorganisir melalui jejaring sosial, dan menghimpun sebagian besar kaum muda yang sudah muak dengan politisi yang terasing dari rakyat.
Setelah gerakan 15 Juni, media-media sayap kanan segera melabeli Los Indignados dan M-15 sebagai gerakan “kekerasan”. Bahkan, majalah konservatif di Spanyol, El Mundo, menyamakan gerakan ini dengan milisi baju hitam bentukan Mussolini.
Para pemuda ini segera menjawab. “Pemerintah dan klas berkuasa di Spanyol-lah yang memulai kekerasan.” Polisi juga sering menyusupkan perusuh dalam demonstrasi Indignados, sebagai jalan untuk memprovokasi kekerasan. Sebuah video memperlihatkan bagaimana polisi menyamar dan memprovokasi bentrokan antara Polisi versus demonstran.
Sebagian besar aktivis 15-M menganggap partai politik dan politisi di Spanyol telah merosot menjadi perpanjangan tangan dari kepentingan elit. Bersamaan dengan kebangkitan massa, khususnya di kalangan muda, pertemuan-pertemuan massa pun semakin marak di jalanan atau area-area metropolitan.
Sebuah perlawanan sedang berlangsung di Spanyol, dan khususnya, Catalonia.