Keberadaan pasukan kepolisian di kampus Universitas Malikussaleh (Unimal) Bukit Indah, Lhokseumaweh, semakin meresahkan mahasiswa. Beberapa mahasiswa mengaku sering mendengar letusan api milik polisi.
Risal Safarmi, mahasiswa Fisip Unimal, yang mengaku sudah sering mendengar suara letusan senjata dan merasa sangat resah dengan hal tersebut. “Ini sangat mengganggu aktivitas kami untuk kuliah,” katanya.
Bukan hanya Risal yang sering mendengar, mahasiswa lain pun sering mendengar. Ratna Fattah, mahasiswa ilmu komunikasi, menyatakan bahwa polisi tidak seharusnya tidak sembarangan di areal kampus.
Ratna mengatakan, akibat dari ulah polisi tersebut, banyak mahasiswa yang mengalami trauma.
Sementara mahasiswa lainnya lagi, Irfan, dari jurusan administrasi negara, meminta kepada pihak rektorat agar menindak tegas anggota kepolisian yang bermain-main dengan senjata api di dalam kampus.
Untuk diketahui, keberadaan polisi di kampus Unimal Bukit Indah adalah untuk mengamankan keberadaan perusahaan minyak yang sedang menggelar penelitian atau survey di dalam kampus. Perusahaan minyak ini diduga adalah anak perusahaan dari Zaratex N.V.
ini satu bentuk represif aparatur sipil yang semakin jelas arogansinya……………tidak bisa di ajak dialog secara patritur hukum!
hiiiiiiiiiiiiiiiii mengerikan sekali….memangnya mahasiswa teroris …tidak pantas polisi berada di kampus. ayo mahasiswa usir polisi..