Presiden Brazil Dilma Rousseff mengatakan bahwa negerinya bisa memanfaatkan krisis untuk membuat loncatan kemajuan.
“Dibutuhkan keberanian untuk menghadapi krisis,” kata Dilma, seperti dilaporkan oleh media lokal. “Keberanian berarti menyadari kekuatan kita dan bertekad kuat untuk memanfaatkan setiap kondisi untuk mengubah krisis ini menjadi loncatan di Brazil.”
Ia menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk memastikan pendidikan, kesehatan, dan kualitas hidup yang baik bagi seluruh rakyatnya.
Dilma juga membela beberapa indikator ekonomi yang baru saja diumumkan Senin (30/8), seperti target surplus primer pada 2011 yang meningkat dari 76,3 juta USD menjadi 79,9 juta USD.
Dilma mengatakan kebijakannya akan menciptakan kondisi yang dibutuhkan Brazil untuk tingkat bunga rendah. Tingkat bunga tahunan di negeri ini saat ini 12,5%, sedang Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral mengatakan hal itu masih harus diubah.
Presiden mengatakan tingkat bunga rendah akan membantu Brazil lebih baik dalam menghadapi krisis dan mendorong pembangunan. “respon terbaik terhadap krisis adalah pembangunan,” katanya.
Brazil, katanya, harus mendorong industri agar lebih kompetitif. Selain kebijakan suku bunga rendah, pemerintah Brazil juga berencana mengamandemen regulasi pajak agar memungkinkan industri kecil membayar pajak lebih rendah. Pemerintah juga mempromosikan kredit mikro bagi industri kecil dan pengusaha menengah.
Brazil sangat perlu memperkuat industri lokal guna bersaing dengan barang-barang impor. Menteri perindustrian dan pembangunan Brazil Fernando Pimental sudah mengumumkan empat fokus pembangunan: mendorong inovasi, perlindungan terhadap produksi lokal, dan kebijakan defensive dalam menghadapi persaingan.
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid