API Kartini Palembang Serukan Perlawanan Terhadap Neoliberalisme

Peringatan Hari Perempuan Sedunia di kota Palembang, Sumatera Selatan, diwarnai aksi massa oleh puluhan perempuan yang tergabung dalam Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini.

Dalam aksi yang berlangsung di Bundaran Air Mancur Masjid Agung kota Palembang, Minggu (8/3/2015), API Kartini Kota Palembang mengajak kaum perempuan Indonesia berjuang melawan penindasan neoliberalisme.

Koordinator aksi tersebut, Marisa Utari, menjelaskan bahwa sistim neoliberalisme telah menyebabkan kaum perempuan kesulitan mendapatkan hak-hak dasarnya.

Tidak hanya itu, kata dia, neoliberalisme juga menyebabkan kaum perempuan menjadi objek eksploitasi upah murah, kondisi kerja yang buruk, dan pelecehan seksual di tempat kerja.

Ia juga menyoroti soal kebijakan privatisasi yang telah mengalihkan tanggung jawab negara dalam layanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan, kepada perempuan yang bekerja di rumah tangga.

“Privatisasi bukan hanya swastanisasi, tapi juga pengalihan tugas negara dalam urusan sosial, seperti pendidikan dan kesehatan, kepada ibu-ibu rumah tangga,” tegasnya.

Selain menyoroti soal dampak neoliberalisme terhadap kaum perempuan, Marisa juga mempersoalkan masih berlangsungnya praktik diskriminasi terhadap kaum perempuan.

“Dalam budaya masyarakat patriarki yang kerap dilegitimasi negara, kaum perempuan masih dianggap warga negara kelas dua,” terangnya.

Menurutnya, Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945 telah memberikan kesetaraan kepada laki-laki dan perempuan sebagai warga negara. Namun, pada prakteknya, kaum perempuan seringkali mendapat perlakuan sangat diskriminatif.

Yusnita, seorang pekerja swasta yang turut dalam aksi ini, menyatakan dukungannya terhadap perjuangan kaum perempuan dalam merebut hak-hak dasarnya. Ia mengajak kaum perempuan, khususnya di Palembang, bergabung dalam organisasi-organisasi perempuan untuk memperjuangkan hak-haknya demi Indonesia yang lebih baik.

Aksi massa yang digelar oleh API Kartini ini juga sekaligus sebagai launching kepengurusan Dewan Pimpinan Kota API Kartini kota Palembang. Selain menggelar mimbar bebas dan membentangkan spanduk, massa aksi API Kartini juga membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan.

Fuad Kurniawan

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid