Anak Muda Ini Siap Memimpin Kota Lhokseumawe

Prihatin dengan persoalan yang dialami oleh rakyat, khususnya di Lhokseumawe, Aceh, seorang pemuda berusia 32 tahun mengajukan diri sebagai bakal calon Walikota.

Pemuda itu bernama Sofyan. Tanggal 26 Januari lalu, Sofyan mendeklarasikan kesiapannya untuk bertarung dalam Pemilihan Walikota Lhokseumawe periode 2017-2022.

Meski masih terbilang muda, tetapi Sofyan sudah banyak makan asam garam dalam gerakan politik. Dia malang melintang di pergerakan mahasiswa. Semasa mahasiswa, dia menjadi aktivis Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR).

Organisasi mahasiswa yang berdiri tahun 1998 itu selalu terdepan dalam memperjuangkan demokrasi dan hak-hak rakyat di Aceh. Tak heran, bersama dengan SMUR, Sofyan banyak bergelut dengan perjuangan rakyat Aceh.

Selain itu, Sofyan juga pernah bergabung dengan Partai Rakyat Aceh (PRA). Partai lokal berhaluan kiri ini pernah ikut serta sebagai kontestan di pemilu 2009.

Sekarang ini dia menjadi pengurus Partai Nasional Aceh (PNA) di Aceh Utara. Meski demikian, pada pemilihan Walikota Lhokseumawe tahun 2017 mendatang, Sofyan akan maju dari jalur independen.

Memperbaiki Nasib Rakyat

Sofyan mengaku, dirinya mengajukan diri sebagai calon Walikota karena didorong oleh keprihatinan atas persoalan ekonomi yang dialami oleh rakyat Lhokseumawe.

“Menurut data BPS Kota Lhokseumawe, angka kemiskinan telah mencapai 12,47 persen dan angka tersebut sangat tinggi,” katanya kepada berdikarionline.com, Rabu (3/2/2016).

Untuk mengatasi persoalan itu, kata Sofyan, pihaknya akan mengusung program yang akan fokus pada pengembangan ekonomi rakyat.

“Kota Lhokseumawe terdiri dari 4 kecamatan dan 68 desa. Dalam merumuskan program, kita akan melihat potensi-potensi apa saja yang ada di setiap kecamatan tersebut,” jelasnya.

Selain itu, dia juga punya program kredit untuk usaha kecil dan menengah (UMKM). Juga pembangunan koperasi dan bank desa untuk mengatasi rentenir yang mencekik rakyat desa.

Untuk soal pendidikan, Sofyan tegas akan memperjuangkan pendidikan gratis untuk seluruh rakyat Lhokseumawe.

“Yang gratis bukan hanya biaya sekolah, tetapi juga buku, pakaian seragam, dan peralatan tulis-menulis. Semuanya akan ditanggung oleh pemerintah,” kata dia.

Sofyan juga akan memperjuangkan perbaikan kualitas layanan kesehatan di Lhokseumawe. Dia berjanji akan menerapkan standarisasi untuk setiap dokter dan perawat yang akan memberikan layanan kesehatan di Rumah Sakit dan Puskemas.

Mahesa Danu

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid
Tags: