Seruan Politik PRD Memperingati Hari Perempuan Se-Dunia

Tanpa Menghancurkan Imperialisme, Tidak Ada Kemajuan Bagi Perempuan Indonesia

Sejarah telah menuliskan dengan baik, dan tidak bisa dibantah oleh siapapun, bahwa perempuan Indonesia telah mengambil peranan penting dalam perjuangan pembebasan nasional. Meskipun kebenaran sejarah itu tidak terbantahkan, tetapi nasib kaum perempuan masih tertahan dalam diskriminasi dan kemiskinan.

Kini, setelah 65 tahun sejak Indonesia memproklamirkan kemerdekaan dan 101 tahun pasca kaum perempuan memutuskan 8 maret sebagai hari Perempuan, kaum perempuan Indonesia masih bahu-membahu bersama dengan seluruh golongan rakyat Indonesia dalam perjuangan melawan imperialisme.

Tidak gampang jalan bagi kaum perempuan untuk mengangkat harkat dan martabatnya sebagai manusia. Setelah berjuang habis-habisan bersama dengan gerakan rakyat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, sekarang kaum perempuan Indonesia berhadapan dengan model penindasan yang hampir sama: imperialisme.

Kaum perempuan, yang meliputi 70% dari keseluruhan pekerja di Indonesia, adalah sektor paling rentan terhadap politik upah murah dan sistim kerja kontrak. Di desa-desa, dimana kaum perempuan juga pernah mengambil peranan penting dalam proses produksi, kini terpinggirkan dan dipaksa menjadi tenaga kerja murah di kota maupun di luar negeri. Begitulah imperialisme memperlakukan kaum perempaun saat ini.

Bersamaan dengan penindasan itu, kaum perempuan juga menjadi warga negara kelas dua yang terus menerus mendapatkan perlakuan diskriminatif. Rejim politik yang menjadi kaki-tangan imperialisme di Indonesia adalah juga rejim politik yang membiarkan perlakuan diskriminatif itu terus-menerus terjadi.

Dengan demikian, kami secara tegas menyimpulkan: “Tanpa menghancurkan imperialisme, maka tidak ada kemajuan bagi kaum perempuan Indonesia.” Dan karena musuh pokok rakyat Indonesia adalah imperialisme, maka tidak ada alasan sedikitpun untuk memisahkan perjuangan kaum perempuan dari perjuangan seluruh kekuatan-kekuatan nasional Indonesia.

Sehubungan dengan peringatan Hari Perempuan Se-Dunia untuk tahun ini, Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Mengajak kaum perempuan Indonesia untuk menjadi bagian yang aktif dalam pembangunan front anti-imperialisme seluas-luasnya.
2. Mengajak kaum perempuan untuk mengambil peranan aktif dalam gerakan politik, baik di level terendah maupun di nasional. Kaum perempuan juga harus mengorganisir diri dan bergabung dalam partai-partai politik progressif dan berhaluan anti-imperialis.

Demikian statemen ini kami buat. Selamat Hari Perempuan Se-Dunia. Maju terus kaum perempuan Indonesia dan seluruh dunia.

Jakarta, 8 Maret 2011

Statemen ini dikeluarkan oleh:
Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD)
Jln. Tebet Dalam II.G Nomor 1 Jakarta Selatan

Leave a Response