Selesai Gelar Rapimnas, Begini Sikap PRIMA Terkait Pemilu 2024

Jakarta, Berdikari Online – Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) telah selesai menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III, Senin, 11 September 2024 di Hotel Acacia, Jakarta Pusat.

“Dalam Pemilihan Umum 2024 mendatang, kami akan mendukung bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang sanggup menjalankan program dan keputusan yang sudah ditetapkan dalam Rapimnas,” ujar Agus Jabo Priyono, Ketua Umum PRIMA.

Adapun program dan keputusan Rapimnas III yang diselenggarakan sejak kemarin, Minggu, 10 September itu antara lain mendukung langkah Pemerintah Indonesia dalam mendorong perubahan tatanan dunia ke arah multipolar yang lebih adil, makmur dan damai.

PRIMA akan mendukung bacapres dan bacawapres yang berani ambil bagian dalam perubahan tatanan dunia baru dengan mengajukan permohonan menjadi anggota kelompok ekonomi BRICS.

“Forum Rapimnas telah memberikan mandat pada DPP PRIMA untuk menentukan pilihan capres dan cawapres yang sesuai dengan kriteria yang telah diputuskan,” ujar Agus Jabo lagi di lokasi kegiatan.

Agus Jabo pun menambahkan bahwa Rapimnas juga memutuskan agar PRIMA mendukung dan mengawal kelanjutan program hilirisasi dan industrialisasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah saat ini.

Menurutnya, kedua program tersebut merupakan bagian dari langkah pembebasan ekonomi nasional dari corak kolonial.

PRIMA juga mendukung program lumbung pangan yang berdasar pada kekuatan pangan lokal kedaerahan masing-masing dan menjadikan petani sebagai subjek perencana sekaligus pelaksana.

PRIMA berharap pemimpin ke depan dapat menghormati dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, menjunjung tinggi kemanusiaan dalam setiap program pembangunan serta melakukan pemulihan atas setiap kerusakan yang terjadi.

“PRIMA mendesak agar seluruh peraturan perundang-undangan yang merugikan kepentingan rakyat dan kepentingan nasional dicabut,” tambahnya.

Agus Jabo menyerukan agar seluruh pihak dapat menjaga persatuan nasional yang melibatkan seluruh unsur kebangsaan, baik nasionalis, agamis maupun kerakyatan.

“Ini penting untuk menghadapi tantangan global dan mencapai cita-cita kemerdekaan sebagaimana tertulis dalam Alinea Keempat UUD 1945,” tutupnya.

(Amir)

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid