Puluhan ribu aktivis anti-kapitalis berbaris di Nice, Perancis, untuk memprotes pertemuan G-20 mendatang. Mereka menuntut agar pemerintah lebih fokus memperhatikan rakyat dan bukannya kepada korporasi.
Pertemuan G-20 akan resmi dimulai Kamis, 3 November, dimana Perancis bertindak selaku tuan rumah. Sebagian demonstran telah meneriakkan slogan “People first, not finance.”
Mereka berasal dari serikat buruh, partai kiri, dan organisasi-organisasi sosial dari berbagai negara eropa. Hadir pula aktivis “los indignados” dari Spanyol, yang sejak beberapa bulan terakhir menggoyang rejim kapitalis di negeri matador itu.
Selain menyoroti soal kegagalan kapitalisme global, sejumlah demonstran juga akan mengkritisi perang di Libya yang dianggapnya menghabiskan banyak anggaran.
Para aktivis anti-kapitalis ini berencana akan menggelar aksinya selama empat hari. Puncak aksi massa direncanakan akan berlangsung bersamaan dengan dimulainya pertemuan negara-negara G-20 tersebut.
Sementara itu, sebuah pertemuan tandingan diorganisir oleh sejumlah aktivis dan LSM di Nice, sekitar 20 mil dari Cannes. Pertemuan para aktivis ini digelar tanggal 1 November lalu dan berlangsung selama dua hari.
Sebuah protes besar akan dilancarkan di perbatasan Monaco. Sedikitnya 15 ribu demonstran akan menghadiri aksi itu. Protes sendiri akan mengambil beberapa bentuk aksi, seperti pawai, konser, dan lain-lain.
Polisi Perancis sendiri sudah berusaha mengisolasi gerakan demonstran di Nice. Polisi Perancis trauma betul dengan kejadian saat pertemuan KTT Eropa di Nice tahun 2000 lalu. Dimana polisi kewalahan menghadapai jumlah massa yang 50 ribuan orang.
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid