Pertemuan BRICS Dibuka Dengan Forum Bisnis

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramphosa, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Perdana Menteri India Narendra Modi, Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao dan delegasi Rusia membuka Peremuan BRICS tahun ini dengan Forum Bisnis pada Selasa, 22/08/2023.

Mengutip laporan situs AfricaNews, Presiden Rusia menegaskan kembali janjinya untuk mengirim biji-bijian pangan ke enam negara di Afria secara cuma-cuma termasuk biaya transportasinya. Dalam sambutannya lewat jaringan video, Putin menekankan bahwa Rusia akan kembali pada kesepakatan biji-bijian Laut Hitam apabila bisa dicapai syarat-syarat yang ditentukan.

“Kami menolak perpanjangan dari apa yang disebut “kesepakatan” setelah 18 Juli, dan kami siap untuk kembali bersepakat, hanya apabila kewajiban-kewajiban terhadap pihak Rusia dipenuhi sepenuhnya. Saya telah berulangkali mengatakan bahwa negeri kami mampu menggantikan biji-bijian Ukraina baik dalam ketentuan komersial dan secara cuma-cuma kepada negara-negara yang membutuhkan, terutama ketika kami kembali mendapatkan panenan yang bagus tahun ini,” ujar Vladimir Putin.

Pada bulan Juli lalu Putin mengatakan keinginannya agar sanksi terhadap Bank Pertanian Rusia dicabut.

Tuntutan lainnya termasuk mengembalikan pasokan mesin dan suku cadangnya, mencabut pembatasan-pembatasan terhadap asuransi dan penjaminan, mengembalikan jalur pipa amonia Togliatti-Odesa serta pengembalian aset dan rekening perusahaan Rusia yang terlibat dalam ekspor bahan pangan dan pupuk.

Rusia menjelaskan bahwa kesepakatan sebelumnya sebagian besar menguntungkan negeri-negeri kaya.

Menurut program pangan dunia PBB, 2,2 persen dari 32,9 juta ton biji-bijian yang diekspor Ukraina tertuju ke negara-negara Afrika seperti Ethiopia dan Somalia. Sementara 44 persen eksport tersebut berlabuh di negeri-negeri berpenghasilan tinggi.

Forum BRICS menjadi semakin penting bagi Rusia yang saat ini menghadapi persoalan ekonomi akibat sanksi dari negara-negara Barat sehubungan dengan perang di Ukraina. Situasi ini membuat Rusia terus membangun hubungan baik di bidang diplomasi dan perdagangan dengan negara-negara Asia, Afrika serta Amerika Latin.

Presiden Putin mengatakan Rusia sedang membangun dua proyek pelayaran secara khusus di rute laut utara dengan pelabuhan-pelabuhan baru, terminal pengisian bahan bakar dan pelayaran dengan pemecah es, kemudian juga sebuah koridor utara-selatan yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan Rusia dengan terminal-terminal kapal di Teluk dan samudera Hindia.

Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan mewakili lebih dari 40 persen populasi dunia dan pertemuan ini diharapkan akan mendiskusikan penambahan anggota baru.

(Dom)

Leave a Response