Jakarta, Berdikari Online-Kampanye Serakahnomics sudah digaungkan di Dunia Internasional, ini disampaikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri KTT Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Gyeongju, Korea Selatan.
Ia mengingatkan kepada 21 kepala negara yang turut hadir bahwa dunia saat ini tengah menghadapi ancaman dari praktik Serakahnomics yang tidak hanya bersifat keekonomian, namun juga moral dan sosial.
Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah berjuang melawan praktik serakahnomics yang merupakan keserakahan dari pihak-pihak tertentu yang menjelma dalam bentuk korupsi, penyelundupan, penipuan, dan ekonomi gelap lintas negara.
Menanggapi hal tersebut, ketua umum Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Muh. Isnain Mukadar, menyampaikan sejalan dengan sikap Presiden RI yang tegas menolak praktik Serakahnomics, pihaknya menyerukan: LAWAN SERAKAHNOMICS!
Menurutnya, Serakahnomics adalah wajah dari Imperialisme – Neoliberalisme, Oligarki, dan Birokrat Korup, musuh yang menggerogoti kedaulatan ekonomi bangsa dan mencitptakan ketimpangan sosial.
“Salah satu program perjuangan kami adalah Hentikan Imperialisme, dan hari ini praktik Serakahnomics adalah bentuk nyata dari Imperialisme – Neoliberisme, Oligarki, & Birokrat Korup. Maka melawan Serakahnomics adalah kewajiban seluruh anggota LMND, jalan jihad LMND untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, adil, makmur, dan berdaulat!”, ujar Wale dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (2/11/2025).
Ia juga menyampaikan saat ini situasi bangsa masih diwarnai ketimpangan ekonomi, monopoli sumber daya oleh asing & segelintir elit (oligarki) dan birokrat korup yang menyesengsarakan rakyat.
“Mereka ingin menjadikan bangsa ini tunduk pada logika pasar, bukan logika keadilan. Demokrasi direduksi menjadi ritual lima tahunan dan membuat partisipasi rakyat yang sadar dan kritis jadi mengecil” ungkap Wale.
Wale juga menyampaikan bahwa negara sedang berupaya berjalan di jalur yang tepat, jalur yang menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia! Jalur di mana cita-cita kemerdekaan hendak diwujudkan bukan dalam bentuk simbol, tetapi dalam kehidupan nyata rakyat yang sejahtera, berdaulat, dan berkeadilan.
Terakhir Wale menegaskan bahwa sistem ekonomi serakah atau ‘Serakahnomics’ telah lama menggerogoti kedaulatan bangsa Indonesia. Mereka menjadi akar masalah ketimpangan sosial di Indonesia. Maka, sudah saatnya bersatu, menegakkan Pasal 33 UUD 1945, wujudkan ekonomi nasional Mandiri untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia!
(Feby)

