Capres Kiri Menang Telak di Pemilu Nikaragua

Kandidat Presiden yang diusung oleh Front Pembebasan Nasional Sandinista (FSLN), Daniel Ortega, menang telak dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Nikaragua yang berlangsung pada hari Minggu (6/11/2016).

Ortega merebut 72 persen suara. Sedangkan pesaing utamanya dari partai kanan tengan Liberal Konstitusional, Maximino Rodriguez, hanya meraih 16,4 persen suara.

Ortega, yang memimpin gerilyawan Sandinista menggulingkan diktator Somoza di tahun 1979, sudah tujuh kali maju sebagai kandidat Presiden dari FSLN. Pertamakali di pemilu tahun 1984 dan menang. Kemudian maju lagi di pemilu 1990 dan kalah.

Di pemilu 2006, Ortega maju lagi dan menang. Dia menjadi bagian dari gelombang kiri yang berkuasa di Amerika latin. Dia menang lagi di pemilu 2011. Dengan demikian, kemenangan kali ini adalah kemenangan keempat bagi Ortega.

“Dia (Ortega) adalah satu-satunya orang yang bekerja untuk kaum miskin, dan dia akan terus melakukan itu, karena itulah esensi politiknya,” kata Jose Vincente Pong, 64 tahun, seorang pensiunan, seperti dikutip Reuters.

Kemenangan Ortega memang sudah diprediksi sebelumnya. Dia masuk sangat populer bagi rakyat Nikaragua, terutama kaum miskin dan masyarakat adat. Sebanyak 64,8 persen rakyat Nikaragua merasa puas dengan pemerintahannya.

PDB Nikaragua merupakan yang terendah di Amerika Tengah. Pertumbuhan ekonomi negara ini hanya diprediksi 4 persen untuk tahun 2017 mendatang. Namun demikian, Nikaragua sukses dalam menerapkan konsep “ekonomi kerakyatan”. Lebih dari separuh (59,6  pendapatan nasionalnya disumbang oleh koperasi. Sedangkan sektor swasta hanya menyumbang 27,3 persen dan sektor publik menyumbang 13,3 persen.

Selain itu, pemerintahan Sandinista juga sukses besar dalam memerangi kriminalitas. Berdasarkan laporan Kantor PBB untuk Urusan Kejahatan dan Narkoba (UNODC), tingkat pembunuhan di Nikaragua adalah 11 per 100.000 penduduk. Ini lebih rendah dibanding Honduras dengan 90,4 orang per 100 ribu penduduk, El Salvador 41,2 per 100 ribu penduduk dan Guatemala dengan 39,9 per 100 ribu penduduk.

Untuk memerangi kriminalitas, pemerintahan Sandinista berjibaku memerangi kemiskinan dan ketimpangan. Pemerintahan berhaluan kiri ini fokus membangun pendidikan, kesehatan, infrastruktur publik dan layanan sosial lainnya.

Pemilu Nikaragua berjalan damai di 14.581 tempat pemungutan suara di seluruh negeri. Hampir tidak ada insiden yang berarti, kecuali serangan bersenjata 50 orang di kota Nueva Guinea. Penyerang menyerbu TPS dan membakar material pemilihan.

“Ini adalah suara untuk perdamaian, stabilitas dan keamanan seluruh keluarga Nikaragua,” kata Ortega usai memberikan suaranya.

Ortega menanggapi kritikan banyak pihak yang menganggap Pemilu Nikaragua tidak berkualitas karena tidak ada perdebatan atau pertarungan sengit.

“Banyak yang mengatakan bahwa kita tidak menjalankan Pemilu dengan benar di sini, karena kita tidak saling menghina satu sama lain, tidak ada yang melontarkan pesan kebencian, atau memukul drum kematian,” kata Ortega.

Yang menarik, di pemilu kali ini Ortega maju bersama istrinya sendiri, Rosario Murillo. Hal inilah yang melahirkan tudingan miring bahwa Nikaragua hanya diperintah oleh keluarga Ortega.

Raymond Samuel

Leave a Response