Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menegaskan komitmen politiknya untuk memperjuangkan Indonesia sebagai rumah bersama semua anak bangsa, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan kepercayaannya.
Komitmen itu disampaikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat PRIMA saat kunjungan silaturahmi dengan pengurus Dewan Musyawarah Pusat Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) di Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021).
Dalam kunjungan singkat itu, Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono ditemani beberapa pengurus DPP, yaitu Sekretaris Jenderal Dominggus Oktavianus, Wakil Ketua Umum AJ Susmana, dan Juru bicara Farhan Dalimunthe.
Sedangkan DMP MLKI diwakili oleh Andri Hernandi (Ketua Presidium III), Naen Soeryono (Ketua Presidium II), Endang Retno Lastani (Sekretaris Jenderal), dan Rohmat Hidayat (Ketua MLKI DKI Jakarta).
Selain perkenalan masing-masing organisasi, dari profil hingga visi-misi masing-masing, pertemuan singkat itu juga diselingi diskusi tentang situasi yang berkembang di tanah air belakangan ini.
“Demi memperjuangkan masyarakat adil dan makmur, yang berperadaban maju dan tinggi seperti sejarah nusantara di masa lampau, PRIMA tidak bisa sendirian,” kata Agus Jabo Priyono.
Dia menyampaikan, PRIMA mengajak semua anak bangsa, termasuk MLKI, untuk bergandengan tangan demi mewujudkan cita-cita mulia itu.
Selain itu, Agus Jabo juga menegaskan komitmen partainya untuk mewujudkan Indonesia sebagaimana ditegaskan oleh Sukarno dalam pidato 1 Juni 1945: Indonesia sebagai negara semua untuk semua.
“PRIMA memperjuangkan Indonesia yang berkeadilan sosial. Semua untuk semua. Tidak ada lagi diskriminasi, ketidakadilan, dan ketimpangan sosial,” jelasnya.
Pengurus MLKI menyambut positif dan mengapresiasi visi dan misi PRIMA untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan berkeadilan.
“Kami tegak lurus dengan visi misi PRIMA, selama itu benar-benar diabdikan untuk rakyat dan sesuai antara kata dan tindakan,” kata Ketua Presidium II MLKI, Naen Soeryono.
Di kesempatan yang sama, Sekjen MLKI Retno Lastani menaruh harapan agar PRIMA bisa memperjuangkan hak-hak rakyat tanpa diskriminasi.
“Semua warga negara difasilitas oleh negara tanpa memandang agama dan kepercayaanya. Hanya dengan begitulah Indonesia bisa maju, adil, makmur, dan berperadaban tinggi,” katanya.
Menurutnya, meski MLKI secara organisasional tidak terlibat dalam politik praktis, tetapi anggotanya boleh bergabung dengan partai politik.
“Tidak menutup kemungkinan ada anggota kami yang bergabung dengan PRIMA. Dukungan itu pasti mengalir kalau sudah ada rasa yang timbul,” kata Rohmat Hidayat, Ketua Dewan Musyawarah Wilayah MLKI DKI Jakarta.
MLKI berharap pertemuan dan dialog dengan PRIMA bisa berkelanjutan.
AJ SUSMANA
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid