Pemerintahan Nicolas Maduro kembali memperlihatkan komitmennya dalam memerangi korupsi di tubuh lembaga kepolisian negerinya.
Pada hari Rabu (14/1/2014) dini hari, Komisi Kepresidenan untuk Perombakan Kepolisian (CPTSP) Venezuela melakukan penggerebekan di Markas Badan Investigasi Dan Penyelidikan Pidana (CICPC) di El Valle, sebuah distrik di Ibukota Caracas.
Dalam penggerebekan tersebut, CPTSP yang berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung Republik dan Kementerian Urusan Umum, menangkap 13 pejabat kepolisian yang diduga terlibat dalam kasus penculikan dan pemerasan.
Tidak hanya itu, dalam penggerebekan mendadak tersebut. Komisi ini juga menemukan seorang pengusahan lokal, yang diduga korban pemerasan, disekap selama 48 jam. Juga sebuah truk milik perusahaan distributor makanan GC 711.
Korban lainnya adalah seorang pengusaha Afrika, yang sedang mencari perlindungan di Venezuela. Pengusaha tersebut diperas oleh polisi sebesar 300 juta Bolivar.
Menurut Presiden Komisi CSTSP, Freddy Barnal, 13 orang petugas kepolisian yang ditangkap itu terdiri dari Komisaris Ketua Penyelidikan, Komisaris Supervisor, dua kepala Brigade, dan 9 orang detektif.
Bernal mengatakan, penggerebakan ini menunjukkan adanya kemauan politik yang kuat dari pemerintahan Nicolas Maduro untuk melawan mafia dan kejahatan terorganisir yang telah menembus institusi kepolisian.
Selanjutnya, dalam rangka pembersihan institusi kepolisian dari kejahatan dan mafia, Bernal mengajak warga untuk melakukan pengaduan ke Komisi Kepresidenan untuk Perombakan Kepolisian. Pengaduan tersebut dapat dilakukan secara anonim ke akun Twitter @redpolicial dan email [email protected].
Sebelumnya, pada saat pembentukan Komisi Kepresidenan Untuk Perombakan Kepolisian tanggal 31 Oktober lalu, Presiden Nicolas Maduro berpesan bahwa pihaknya akan memperbaiki badan-badan keamanan warga negara melalui penciptaan doktrin baru “polisi-rakyat baru”.
“Sama seperti doktrin tentara-rakyat kita, yakni Angkatan Bersenjata dan Rakyat yang bersatu, kita perlu semacam penyatuan polisi-rakyat, sebuah polisi revolusi yang punya badan profesional, lengkap, dan terlatih,” kata Maduro.
Pembentukan Komisi Kepresidenan Untuk Perombakan Kepolisian, kata Maduro, bertujuan untuk menghilangkan berbagai citra buruk dari institusi kepolisian. Komisi ini akan melakukan diagnosa terhadap internal kepolisian dan mendorong lahirnya institusi kepolisian yang menghormati Hak Azasi Manusia (HAM).
Upaya memperbaiki institusi kepolisian Venezuela sudah berlangsung sejak era pemerintahan Hugo Chavez. Pada tahun 2006, dibentuk Komisi Nasional untuk Reformasi Kepolisian (CONAREPOL).
Dua tahun kemudian, pemerintahan Chavez mengesahkan UU baru untuk mempercepat reformasi kepolisian. Setahun kemudian, Chavez mereorganisasi kepolisian dengan membentuk Polisi Nasional Bolivarian (PNB). PNB ini bekerja bersama Dewan Komunal dan mendapat pendidikan HAM.
Raymond Samuel
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid