Venezuela Beri Sanksi untuk CNN

Pemerintah Venezuela berencana mengambil tindakan terhadap saluran berita CNN berbahasa Spanyol. Pasalnya, saluran berita kabel asal Amerika Serikat (AS) itu telah membuat pemberitaan palsu yang mendiskreditkan Venezuela.

“Kami sedang berkonsultasi dengan pihak berwenang di Venezuela untuk membahas tindakan yang diambil atas kerusakan yang disebabkan oleh jaringan televisi (CNN) ini terhadap negara kami,” kata Menteri Luar Negeri Venezuela, Delcy Rodriguez, dalam keterangan pers, Rabu (15/2/2016).

Sebelumnya, pada 14 Februari 2017, CNN berbahasa Spanyol mengangkat laporan tentang keterlibatan pemerintah Venezuela dalam memberikan paspor dan visa kepada sejumlah orang yang terkait organisasi teroris.

Dalam pemberitaan investigatif itu, CNN menyebut Wakil Presiden Venezuela yang baru, Tareck El Aissami, telah memberikan paspor dan ID Venezuela kepada 173 dari Timur Tengah, yang sebagian dari mereka terkait kelompok teroris Hezbollah.

Narasumber kunci CNN dalam laporan itu, Misael Lopez, adalah penasehat di Kedutaan Besar Venezuela di Irak dari Juli 2013 hingga September 2015.

Delcy menuding laporan CNN itu sebagai “perang propaganda” terhadap pemerintah dan rakyat Venezuela. Dia juga menuding laporan CNN itu tidak berdasarkan bukti yang kuat.

Delcy juga menuding narasumber yang dipakai CNN, yakni Misael Lopez, bukanlah narasumber yang kredibel. Pasalnya, Lopez terkait dengan sejumlah masalah. Dia dituduh pernah berusaha menarik uang atas nama Kedubez Venezuela di Amman, Yordania.

Selain itu, ungkap Delcy, Lopez juga punya kaitan dengan kelompok oposisi Venezuela yang bermukim di AS. Lopez diketahu sebagai teman dekat sekaligus teman bisnis Ana Argotti, pengacara dari tokoh oposisi Venezuela Leopoldo Lopez.

Leopoldo sendiri sedang mendekam dalam penjara karena dinyatakan sebagai otak dari aksi demonstrasi berujung kekerasan di tahun 2014, yang menyebabkan 43 orang Venezuela tewas dan 800 orang lainnya terluka.

Komisi Telekomunikasi Nasional Venezuela (CONATEL) sedang mendiskusikan bentuk sanksi yang akan diambil untuk CNN berbahasa Spanyol.

Pemerintah Venezuela memang kerap menjadi korban berita palsu alias hoax, baik melalui media sosial maupun media besar (mainstream).

Hari senin lalu, pemerintah AS memasukkan Wakil Presiden Venezuela Tareck El Aissami dalam daftar gembong narkoba internasional. Ironisnya, dasar keputusan pemerintah AS itu berbasiskan laporan CNN.

Minggu lalu, Miami Herald menurunkan berita bahwa rakyat Venezula terpaksa memakan burung flamingo (burung berkaki panjang) karena kekurangan makanan. Miami Herald itu mengklaim sumber beritanya adalah seorang mahasiswa biologi.

Dan memang, sejak era Presiden Hugo Chavez hingga sekarang, media-media mainstream memang kerap mendiskreditkan Venezuela dan revolusi Bolivarian. Mulai dari tuduhan anti-demokrasi, korupsi dan nepotisme, hingga isu kelaparan.

Raymond Samuel

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid