Ratusan Petani Protes Kriminalisasi Pejuang Agraria

Seratusan petani yang tergabung dalam Front Perjuangan Petani Mataraman (FPPM) bersama Partai Rakyat Demokratik (PRD)  dan Serikat Tani Nasional (STN) menggelar aksi massa di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (5/2).

Dalam aksinya, petani memprotes keterlibatan Polri dalam berbagai kasus konflik agraria di Indonesia. Bagi petani, keterlibatan Polri tersebut lebih banyak membela kepentingan pemilik modal.

“Akibatnya, ketika petani memperjuangkan hak-haknya, mereka justru dikriminalkan. Banyak sekali kasus kriminalisasi pejuang agraria di Indonesia akhir-akhir ini,” kata Ketua Umum PRD, Agus Jabo Prioyono.

Agus Jabo mengungkapkan, beberapa hari yang lalu, tepatnya Minggu (3/2) malam, polisi menangkap seorang pejuang agraria, yakni Muhamad Ridwan, yang juga aktivis PRD dan Serikat Tani Riau (STR).

“Polisi beralasan, kawan Ridwan ditangkap karena melakukan penghasutan dan perbuatan tidak menyenangkan. Ini kan aneh, kok memperjuangkan hak-hak rakyat dianggap penghasut,” kata Agus Jabo.

Untuk itu, Agus Jabo mendesak agar pihak Kepolisian segera membebaskan Muhamad Ridwan dan menghentikan kriminalisasi aktivis pejuang agraria.

“Kriminalisasi aktivis terjadi di banyak tempat. Selain Ridwan yang ditahan di Polres Bengkalis, ada Anwar Sadat (Walhi) dan 2 aktivis ditahan di Polda Sumsel, 17 petani ditahan di Polres Labuhan Batu Sumut, dan 5 orang ditahan di Polres Pare Kediri, jawa Timur,” ungkap Agus Jabo.

Agus Jabo menegaskan, dengan semakin meningkatnya jumlah konflik agraria di Indonesia, maka kecenderungan kriminalisasi pejuang agraria juga terus meningkat.

Ia juga mengingatkan, penyelesaian konflik agraria di Indonesia tidak bisa mengedepankan kekerasan. “Anda harus ingat, pasal 33 UUD 1945 menjamin hak kaum tani atas agraria. Pemilik modal itu tidak punya hak untuk merampas tanah milik kaum tani,” tegasnya.

Setelah berorasi sekitar 30 menit, 10 orang perwakilan petani bertemu dengan perwakilan Mabes Polri. Dalam pertemuan itu, perwakilan petani membeberkan berbagai kasus kriminalisasi pejuang agraria di berbagai daerah.

Mahesa Danu

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid