Pembangunan Komune Sosialis Di Pedesaan Venezuela

Komunitas pertanian kecil di Hato Arriba tidak muncul di peta Venezuela. Sekitar tiga jam berkendari dari kota kecil Tocuyo di timur negara bagian Lara, pemukiman pertanian terselip di pegunungan Andes dan dihuni sekitar 500 keluarga. Transportasi umum ke pemukiman ini hanya sekali sehari dan hanya punya kapasitas untuk mengangkut enam orang.

Namun, meskipun karakternya sangat pedesaan dan kurang koneksi internet yang stabil, Hato Arriba, seperti banyak caserios agraria di Venezuela, adalah contoh sosialisme abad-21 yang dipromosikan pemerintahan Hugo Chavez sejak tahun 2005.

Dengan satu jalan besar yang melintasi wilayah itu, Hato Arriba adalah rumah sedikitnya 10 Dewan Komunitas—organisasi akar rumput dari demokrasi kerakyatan yang diciptakan pemerintahan Chavez untuk memfasilitasi akses massa rakyat terhadap kekausaan politik di negeri itu.

Dewan Komunitas di Venezuela punya hak konstitusional untuk mengajukan petisi kepada Eksekutif Nasional untuk pembangunan dan pelayanan dalam rangka meningkatkan kualitas dari organisasi lingkungan yang diwakilinya. Melalui Dewan Komunitas, penduduk Hato Arriba mampu mengakses kredit pertanian, pelayanan listrik secara maksimum, program pemberantasan buta-huruf, pasar sembako bersubsidi, dan sejumlah sekolah tata-bahasa baru.

“Sejak tujuh tahun yang lalu, satu kemajuan yang kami lihat dari proses revolusioner adalah desentralisasi kekuasaan melalui pembangunan dewan komunitas. Kami melihat perbedaan dengan modal lama (kota-pusat) mengontrol pembangunan. Ini merupakan jenis baru horizontalisme dimana setiap ruang punya hal penting, kekhasan, dan kebutuhan,” kata Carlos Bastia, pemimpin dewan pertanian komunitas.

Saat ini, proyek utama penduduk dusun ini dan dusun-dusun tetangganya adalah konsolidasi dari apa yang disebut “Komune dalam pembangunan”, sebuah organisasi payung yang berusaha menghubungkan dewan komunitas yang berbeda-beda dari setiap wilayah tertentu di bawah satu bendera.

Di desa Hato Arriba, “Komune dalam pembangunan” sedang berusaha menggabungkan enam pemukiman terdekat lainnya untuk memperkuat suara warga, memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan mencapai otonomi yang lebih besar dari struktur birokrasi yang dapat menghalangi perubahan progressif di level kewilayahan.

Ini, menurut Bastia, adalah tujuan akhir dari komune—pengutamaan lokal, memerintah sendiri secara demokratis dengan memberdayakan rakyat dan mengurangi peran negara dari waktu ke waktu.

Melampaui rintangan suara

Minggu terakhir, Hato Arriba mengambil langkah lebih lanjut untuk mengkonsolidasikan komune ketika anggota komunitas merayakan peluncuran stasiun radio akar rumput yang punya kemampuan menjangkau enam caserios di sekitarnya.

Inisiatif ini merupakan bagian dari gerakan radio komunitas di Venezuela, yang selama puluhan tahun berjuang untuk demokratisasi melalui udara.

Upacara peresmian, pada hari minggu, di Hato Arriba mengambil tempat di sebuah gedung sekolah dasar setempat dan menjadi tempat festival lingkungan yang mempertunjukkan grup musik lokal, tarian tradisional, arisan, dan kelompok masak komunitas yang dikenal di Venezuela sebagai ‘Sancocho”.

“Bagi kami, ini adaah hiburan untuk melihat beroperasinya radio karena melalui itu kita akan berkomunikasi dan membuat orang menjadi tahu apa yang terjadi secara sosial dan politik di daerah ini,” kata Norkys Dugarte, anggota komunitas dan sekaligus juru-bicara dewan komunitas Hato Arriba.

Salah satu aspek mendasar dari kehadiran stasiun radio baru, seperti dijelaskan Dugarte, adalah penekanan yang menempatkan, bukan hanya pembentukan komune, tetapi juga peran sosial dan politik perempuan di dalam komunitas.

Yanahir Reyes, seorang aktivis perempuan yang bekerja di pendidikan kerakyatan di caserio, berkomentar menggaris-bawahi pentingnya program media di daerah seperti Hato Arriba yang secara khusus menangani masalah yang dihadapi oleh kaum ibu dan anak perempuan. “Hal yang indah tentang komunitas adalah kami menghubungkan berbagai perjuangan yang berbeda-beda. Ini proses yang sudah berlangsung lama dan radio merupakan alat yang membantu kami mengubah paradigma,” katanya.

Reyes, yang bekerja untuk ibu-ibu dan anak-anak sebagai bagian dari program Kementerian Pendidikan, menyebutkan inisiatif seperti radio stasiun baru berpotensi untuk memutuskan hubungan tradisional, praktek dominan laki-laki dan memberdayakan perempuan untuk berperan lebih aktif secara politik di komunitas mereka.

“Para wanita komunitas ini telah diremehkan dan memberitahu bahwa kami tidak mampu menjalankan stasiun radio, yang mana kami tidak tahu menggunakan mikrophone atau pemancar. Kami percaya bahwa radio ini fundamental bagi kami untuk diakui dan dihargai sehingga orang memahami kami bukan jenis perempuan yang muncul di iklan koran atau bir,” kata Reyes menegaskan.

Meskipun peresmian radio dianggap perkembangan kecil dalam kerangka perubahan revolusioner yang sangat luas di Venezuela, tetapi warga yang terlibat dalam pendirian stasiun baru melihat kemajuan penting menuju pembangunan cita-cita komunitas mereka.

Ini adalah kontribusi mereka, atau semacam “sebutir pasar” dalam bahasa Spanyol, untuk memperbesar visi melihat Venezuela dan Amerika latin yang bergerak lebih maju meninggalkan model pembangunan eksternal yang dipaksakan dan lebih dekat dengan komunitas lokal dan warisan yang membentuk kepribadian negeri.

Sumber: Correo del Orinoco International

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid