PKL Di Palembang Tolak Pembangunan Kios

Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di Lorong Basah Pasar 16 Ilir kota Palembang menggelar aksi massa di kantor Walikota Palembang, Selasa (19/10/2016). Mereka menolak rencana pembangunan kios baru di sepanjang lorong basah (Jalan Sentot Alibasyah).

Para pedagang khawatir, pembangunan kios baru itu akan menyingkirkan mereka. Pasalnya, kios baru itu akan memberlakukan sistim sewa/beli. Sementara para pedagang ini tergolong pedagang kecil yang tidak sanggup membayar sewa.

“Kalau bangun kios baru, pasti nanti ada sewa. Para pedagang nggak sanggup bayar,” kata Eka Syahruddin, salah satu juru bicara pedagang.

Menurut Eka, rencana pembangunan kios itu tidak pernah dikonsultasikan dengan pedagang yang menempati lokasi tersebut. Padahal, mereka sudah lama berjualan di lokasi itu dan mendapat izin dari pemilik ruko.

Para pedagang meminta Walikota Palembang untuk turun tangan mengatasi persoalan ini dan mencarikan solusi terbaik.

“Kalau pedagang digusur dari tempat itu, mereka tidak tahu kemana lagi mereka harus berjualan. Padahal, itulah mata pencaharian utama mereka,” jelas Eka.

Menanggapi aksi para pedagang, Dirut PD Pasar Palembang Jaya Asnawi mengatakan, kios yang dibangun nantinya akan dikelolah oleh PD Pasar Palembang dan akan mengutamakan kepentingan pedagang.

“Nanti akan kita tata dengan baik dan dikoordinasikan selanjutnya dan tetap mengutamakan kepentingan para pedagang,” katanya, seperti dikutip jurnalsumatera.com, Selasa (19/10).

Aksi para pedagang ini didukung oleh Serikat Pedagang Kaki Lima (SPK5), Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Aksi Perempuan Indonesia (API) Kartini dan Posko Perjuangan Rakyat Indonesia (Pospera).

Sibawaihi

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid