Pengamat: Bila Lakukan Konvensi, PDIP Hindari ‘Blunder Historis’

Direktur Eksekutif Seven Strategic Studies (7SS) Mulyana W Kusumah berpendapat, salah satu cara bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menghindari “blunder historis” adalah dengan mengadakan konvensi untuk menjaring kader paling potensial untuk menjadi Capres 2014.

“Hanya kovensi yang bisa membuktikan bahwa PDIP mendengar aspirasi,” tegas Mulyana di Jakarta, Senin (2/9/2013).

Mulyana menilai, Rakernas PDIP tanggal  6-8 September ini merupakan momentum penting bagi PDIP yang saat ini dinilai lembaga-lembaga survey sebagai parpol dengan elektabilitas paling tinggi dan berpeluang memenangi Pileg 2014.

Mulyana berharap, Rakernas tidak sekadar agenda membahas konsolidasi organisasi, tetapi juga dapat melahirkan keputusan strategis tentang masa depan kepemimpinan nasional. “Rakyat sudah menunggu, dengan penuh tanda tanya, apakah ada regenerasi di PDIP,” katanya.

Ia berpandangan, sebagai partai besar, PDIP tentu tidak perlu underestimate terhadap perkembangan politik, terutama terkait proses pengusungan capres Konvensi Partai Demokrat.

Maklum, dengan peserta yang merupakan representasi pimpinan dua lembaga negara (DPR dan DPD), dua menteri penting di bidang ekonomi, dua mantan Panglima TNI, niscaya Konvensi Demokrat akan menghasilkan pesaing berat bagi capres Parpol mana pun.

Menurut Mulyana, upaya untuk unggul dalam Pemilu Legislatif 2014 akan lebih menguat jika PDIP memaksimalkan artikulasi tokoh-tokoh yang diyakini memiliki popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas tinggi seperti Jokowi, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Pramono Anung dan lain-lain.

“Dalam hubungan itu, sangat tepat jika PDIP menggelar konvensi untuk menjaring bakal  Capres/Cawapres dengan peserta dari kalangan internal,” kata Mulyana.

Ia menyakinkan bahwa konvensi  akan meningkatkan citra demokratik PDIP sebagai partai dan menaikkan simpati publik. Selain itu, konvensi akan membuka ruang bagi aktualisasi potensi kader PDIP yang layak menjadi Bakal Calon Presiden 2014.

“Mengingat situasi kontestasi Pileg dan Pilpres yang kian ketat, Konvensi PDIP sudah pasti akan memperluas dukungan elektoral dari rakyat,” ujarnya.

Ia menambahkan, tokoh PDIP seperti Jokowi yang terus menempati peringkat atas elektabilitas (versi lembaga survei), bahkan sampai sekarang telah mendapat dukungan luas dari sejumlah organisasi relawan di berbagai daerah, akan terakomodasi dengan penyelenggaraan konvensi.

Mahesa Danu

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid