Serikat Pemuda Toraja (SPT) dan Federasi Perjuangan Mahasiswa Toraja (Ferpemta) menggelar debat sosial antar Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Tana Toraja.
Acara tersebut berlangsung di Aula KSP Marendeng Tana Toraja, Jumat (23/8/2013). Puluhan tim dari berbagai SMA di Tana Toraja ikut dalam debat yang mengangkat tema-tema sosial ini.
Menurut Ketua Serikat Pemuda Toraja, Jens Batara Marewa, SH, kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong kepedulian anak muda, terutama anak SMA, terhadap berbagai persoalan yang membelit bangsanya.
“Kita berharap agar mereka juga peduli dengan persoalan bangsa. Dengan begitu, mereka bisa berkontribusi dalam memperbaiki dan memajukan kehidupan bangsa,” kata Jens.
Selain itu, ujar Jens, kegiatan ini juga untuk mendorong semangat belajar dan kritisisme para pelajar SMA. Dengan begitu, mereka bisa lebih cerdas dan kritis dalam melihat persoalan rakyat di sekitarnya.
Tampil sebagai juri dalam debat ini adalah Jervis Pakan (aktivis dan politisi) dan Rizal Randa (Ketua KPU Tana Toraja). Debat ini dimulai dengan pengundian untuk menentukan mana Tim Pro dan mana Tim Kontra.
Para juri kemudian melempar persoalan sekitar masalah sosial, ekonomi, politik, agama, dan pemerintahan. Dalam soal ekonomi, misalnya, diangkat kondisi perekonomian Indonesia yang makin didominasi asing.
Hal lain yang diangkat adalah soal respon pemuda terhadap kecenderungan anak-muda saat ini lebih gandrung terhadap kebudayan imperialis ketimbang kebudayaan bangsa sendiri.
Tampil sebagai pemenang dalam lomba Debat bertajuk Sosial ini adalah SMA Negeri 3 Makale. Sedangkan urutan kedua dan ketiga ditempati masing-masing oleh SMA Negeri 1 Makale dan SMA Negeri 1 Rantepao.
Rahman
- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid
