Kesulitan Ekonomi Masih Melilit AS

Washington: Pengangguran yang tinggi dan kesulitan di pasar perumahan masih menjadi persoalan dalam ekonomi AS, kata Presiden Federal Reserve (FED) Ben Bernanke.

Bernanke mengatakan kepada media bahwa situasi ini terutama mempengaruhi konsumen, yang enggan berbelanja.

Masalah yang dihadapi oleh negara dan pemerintah kota juga menghambat pemulihan nasional, demikian Bernanke.

Bernanke mengatakan bahwa jalan pemulihan ekonomi penuh akan memakan waktu lama, terutama karena kondisi kemiskinan di pasar tenaga kerja dan hilangnya tabungan sebagian besar warga amerika.

Konsultasi ahli di Washington percaya bahwa, meskipun angka PHK sementara menurun, namun perusahaan menghindari mempekerjakan pegawai baru karena ketidakpastian.

Para ahli itu memprediksikan, bahwa butuh waktu beberapa tahun untuk memulihkan lebih dari delapan juta lapangan kerja yang hilang akibat krisis global.

Konsumen tetap skeptis, terutama karena keraguan tentang masa depan ekonomi.

Menurut sebuah studi di Universitas Michigan, level kepercayaan konsumen pada awal Juli jatuh pada level terendah hampir setahun setelah indeks jatuh dari 76 poin menjadi 66,5 pada bulan Juni.

Penulis penelitian itu menjelaskan bahwa prospek kemiskinan terutama untuk penghasilan dan pasar tenaga kerja, mendorong pesimisme.

Wakil Ketua Federal Reserve, Donald L. Kohn, mengakui bahwa Amerika Serikat harus harus bersandar pada kurangnya konsumsi, yang mewakili lebih dari dua pertiga dari ekonomi.

Kohn mengatakan bahwa kebutuhan untuk mengurangi utang untuk mendanai kebiasaan berbelanja.

Dia menjelaskan bahwa arus modal umumnya memfasilitasi pembelanjaan untuk perumahan dan barang, bukan investasi yang paling produktif.

[post-views]