BANGKOK: Anggota Front Persatuan Untuk Demokrasi Melawan Kediktatoran (UDD), yang juga dikenal dengan sebutan “gerakan kaos merah”, pada hari jumat ini meletakkan karangan bunga di depan penjara kota Bangkok dan kota-kota lainnya, untuk menyerukan pembebasan bagi para aktivis yang ditahan oleh pemerintahan Abhisit.
Aksi protes, yang dipimpin Jatuporn Prompan, salah satu pemimpin kaos merah, menaruh sebuah mawar merah dan plakat bertuliskan “bebaskan pemimpin kami,” dilakukan tepat di depan pintu penjara.
Melalui sebuah pengeras suara, para orator menuntut pembebasan seluruh pemimpin dan aktivis kaos merah yang ditahan di berbagai penjara seluruh negeri, yang dikatakannya diperlakukan sangat tidak adil.
Pasukan polisi dikerahkan di seluruh penjara untuk mengamankan situasi, tetapi tidak terjadi insiden apapun.
Di utara provinsi Lampang, dilaporkan bahwa 300-an orang massa kaos merah meletakkan mawar merah di pagar penjara provinsi dan membacakan pernyataan sikap berisi seruan pemebasan seluruh aktivis kaos merah, sebelum akhirnya mereka membubarkan diri.
UDD sedang merencakanakan menggelar rally besar-besaran untuk mengenang empat tahun kudeta militer tahun 2006, menggulingkan pemerintahan Thaksin Shinnawatra yang terpilih melalui pemilu yang demokratis, dan kemudian menaikkan Abhisit Vejjajiva atas persetujuan militer dan kaum royalis. ( Rh)