Evo Morales Nasionalisasi Perusahaan Listrik

Pemerintahan revolusioner Bolivia kembali membuat bulu kuduk negeri-negeri imperialis, khususnya Spanyol, merinding. Hari Sabtu (29/12) kemarin, Presiden Evo Morales kembali menasionalisasi perusahaan listrik milik Spanyol, Iberdrola.

Menurut Evo Morales, nasionalisasi perusahaan listrik ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan listrik di wilayah pedesaan. “Kami menganggap langkah ini diperlukan untuk memastikan tariff listrik yang adil dan untuk memastikan layanan listrik berkualitas di daerah pedesaan,” kata Evo Morales.

Iberdrola, yang kantornya di La Paz, Ibukota Bolivia, langsung diduduki oleh kesatuan tentara dan polisi Bolivia. Spanduk bertuliskan “Dinasionalisasi” langsung bertebaran di kantor perusahaan milik Spanyol tersebut.

Iberdrola punya empat unit distributor listrik di Bolivia. Ada dua yang terbesar, yaitu Electropaz dan Elfeo. Electropaz menyuplai listrik kepada 470.000 pelanggan di wilayah La Paz dan El Alto. Sementara Elfeo menyuplai listrik kepada 80.000 pelanggan di provinsi Oruro.

Di bawah layanan korporasi asing, tariff listrik di Bolivia cukup mahal dan tidak seragam. Di kota La Paz dan Oruro, harga listrik berkisar 0.63 bolivianos (5.6p) per kilowatt. Sedangkan di wilayah pedesaan harganya mencapai 1.59 bolivianos (14p) per kilowatt.

Sebelumnya, pada sebuah mobilisasi umum di La Paz, Evo Morales mengatakan telah bernegosiasi terhadap perusahaan itu selama empat bulan untuk menentukan tingkat tariff yang adil. Akan tetapi, upaya negosiasi tersebut menemui jalan buntu.

Meski demikian, Morales berjanji akan membayar kompensasi terhadap perusahaan Spanyol tersebut setelah ada proses penghitungan oleh arbiter independen.

Bagi Evo Morales, langkah nasionalisasi ini merupakan upaya pemerintahannya mengontrol kembali sumber daya dan kekayaan alam negerinya. Konstitusi Bolivia juga melarang kepentingan swasta melanggar hak-hak publik.

Evo Morales sendiri telah menasionalisasi sejumlah perusahaan minyak dan gas, telekomunikasi, pertambangan, dan listrik. Pada bulan Juni lalu, Evo Morales menasionalisasi korporasi raksasa Glencore, yang menguasai produksi timah dan seng.

Pada tanggal 1 Mei 2006—bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia—Morales menasionalisasi perusahaan minyak dan gas. Pada tahun 2008, ia menasionalisasi perusahaan telekomunikasi.

Lalu, pada bulan Mei lalu, Ia juga menasionalisasi perusahaan listrik terbesar milik Spanyol,  Red Electrica, yang menguasai 75% pasokan listrik di kawasan Amerika Latin.

Raymond Samuel

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid