Dua Partai Pendatang Baru yang Mendobrak Politik Spanyol

Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Spanyol, Minggu (20/12/2015), benar-benar mengubah peta politik di negeri yang berjudul “Negeri Matador”. Dominasi dua partai tradisional, yakni Partai Populer (konservatif) dan Partai Sosialis (PSOE), sudah berakhir.

Partai Popular (PP), yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mariano Rajoy, hanya mendapat 29 persen suara atau 123 kursi. Padahal, pada pemilu 2011, PP berhasil mengumpulkan 44,64 persen suara atau 186 kursi. Diperkirakan, PP ditinggalkan oleh 3,9 juta pemilihnya di tahun 2011.

Nasib yang sama juga dialami oleh Partai Buruh Sosialis (PSOE). Partai berhaluan sosial-demokrat ini hanya mendapatkan 22 persen suara atau sekitar 91 kursi. Diperkirakan, ada 1,6 juta pemilih yang meninggalkan partai ini.

Pada pemilu 2011, gabungan PP dan PSOE menguasai 70-80 persen suara. Tetapi di pemilu kali ini gabungan keduanya tidak lebih dari 50 persen. Diperkirakan, ada 5,5 juta pemilih meninggalkan dua partai tradisional.

Memang, sejak berakhir kediktatoran Franco di tahun 1975, hanya dua partai itulah yang silih-berganti memerintah Spanyol. Dua partai itu pula yang mendominasi kehidupan politik negeri itu selama empat dekade. Namun, sejak krisis ekonomi yang menghantam Spanyol sejak tahun 2008, basis dukungan terhadap dua partai itu pelan-pelan merosot.

Di pemilu hari Minggu kemarin, ada dua partai pendatang baru yang langsung menggebrak, yaitu Podemos dan Ciudadanos. Mari kita melihat sekilas profil kedua partai itu:

Podemos

Podemos, yang berarti “Kita Bisa”, adalah partai berhaluan kiri yang terbentuk pada tahun 2014. Tepatnya tanggal 16 Januari 2014. Podemos berasal dari gerakan rakyat bernama “indignados”, atau juga sering disebut “gerakan 15-M, yang melumpuhkan Spanyol dengan aksi protes pada tahun 2011.

Sejak berdirinya Podemos memang sudah menggebrak. Pada bulan Mei 2014, hanya lima bulan setelah pembentukannya, partai ini sudah berhasil meraih suara 8 persen dalam pemilu parlemen Eropa. Dan sejak itu, Podemos tampil sebagai kekuatan politik yang menampilkan jalan baru bagi Spanyol.

Yang menarik, partai ini dipimpin oleh anak-anak muda. Pimpinan partai ini, Pablo Iglesias Turrion, baru menginjak usia 37 tahun. Íñigo Errejón, orang kedua di partai ini, baru berusia 32 tahun. Tokoh lainnya, Carlos Monedero, adalah seorang ilmuwan politik dan bekas penasehat di pemerintahan Hugo Chavez antara 2005-2010.

Dalam pemilu ini, Podemos mengusung tiga platform utama: anti-penghematan, anti-korupsi, dan anti-status quo. Selain itu, Podemos juga mengusulkan proposal jalan baru bagi Spanyol di atas lima platform utama: demokrasi yang berbasis partisipasi rakyat, independensi lembaga peradilan, menghilangkan korupsi, melindungi hak-hak sosial rakyat, dan menjaga keragaman.

Pada pemilu lalu, Podemos mendapatkan 20,6 persen suara atau 69 kursi di parlemen.

Ciudadanos

Ciudadanos, yang berarti “Warga Negara”, terbentuk pada tahun 2005. Ini adalah partai yang berhaluan kanan tengah. Awalnya, partai ini aktif di Catalunya.

Dan seperti Podemos, Ciudadanos juga dipimpin oleh tokoh muda berusia 36 tahun, Albert Rivera. Partai ini juga dianggap partai pro-bisnis karena menyokong pajak yang rendah untuk aktivitas bisnis dan sangat pro Uni Eropa. Partai ini juga sangat menentang korupsi, mendukung legalisasi ganja, transparansi dana partai, dan menentang kemerdekaan Catalunya.

Sebagai partai tengah, Ciudadanos berusaha menarik pendukung partai popular yang konservatif dan pendukung partai sosialis (PSOE) yang kiri moderat. Sebelum pemilu, sejumlah jajak pendapat menjagokan partai ini di urutan ketiga. Namun, faktanya Ciudadanos hanya menempati urutan keempat dengan 13,9 persen suara atau 40 kursi.

Raymond Samuel

Share your vote!


Apa reaksi Anda atas artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid
Tags: